PR CIREBON - Pulau Jawa adalah pulau pertama yang memulai tradisi ketupat di Indonesia.
Sebelum membahas beragam jenis ketupat, diketahui bahwa Pulau Jawa merupakan salah satu pulau dengan jumlah penduduk tertinggi.
Karenanya, berbagai masakan, termasuk ketupat, yang berasal dari Pulau Jawa dengan mudah menyebar ke daerah lain dengan berbagai modifikasi.
Baca Juga: Peruntungan Shio, Kamis 13 Mei 2021: Tentang Spiritualitas Shio Monyet, Ayam Jago, Anjing, dan Babi
Dikutip Cirebon-Pikiran Rakyat.com dari Science Direct, ada berbagai jenis ketupat yang disajikan dengan berbagai lauk pauk berdasarkan daerah masing-masing, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan daerah lain di Indonesia.
A. Jawa Tengah
Ketupat sumpil merupakan salah satu makanan khas Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.
Nama ketupat sumpil berasal dari hewan mirip siput yang banyak ditemukan di sungai, hewan tersebut sering disebut “sumpil” dalam bahasa Jawa.
Sebab, kesamaan ukuran dan bentuk dari sumpil kecil dengan ketupat, maka makanan tersebut dinamakan ketupat sumpil.
Baca Juga: Rekomendasi Film Korea untuk Temani Libur Lebaran Selama Berada di Rumah
B. Jawa Barat
Dalam bahasa Sunda, ketupat biasa disebut “kupat”, kupat disajikan dengan hidangan tahu, yang dikenal dengan sebutan “kupat tahu”.
Kupat tahu tidak hanya disajikan dalam perayaan setelah Idul Fitri tetapi juga sering dimasukkan dalam menu sarapan harian.
Biasanya disajikan ketupat, tahu potong goreng, sayur mayur, tauge, dan sambal kacang yang ditaburi kerupuk di atasnya.
C. Jawa Timur
Di Malang, salah satu kota di Jawa Timur, kuliner ketupat yang terkenal adalah “orem-orem” Orem-orem adalah berlian raksasa.
Orem-orem kira-kira lima kali lebih besar dari ketupat biasa, Orem-orem disajikan dengan santan, tauge, dan irisan kecil tempe.
D. Bali
Mayoritas masyarakat Bali beragama Hindu, mereka memiliki filosofi yang berbeda dengan umat Islam yang menyebut ketupat sebagai salah satu budaya umat Islam.
Baca Juga: Prediksi Shio, Kamis 13 Mei 2021: Cek Keberuntungan Naga, Ular, Kuda, dan Kambing
Dalam budaya Bali, ketupat biasa disebut “tipat”, perbedaannya terletak pada bentuk cangkang dimana tipat menggunakan bentuk persegi dan ketupat menggunakan bentuk segitiga.
Nasi putih biasa digunakan sebagai bahan, mirip dengan ketupat, tipat sering disajikan sebagai hidangan ritual.
Misalnya, pada hari keberuntungan Kajeng Kliwon oleh umat Hindu Bali.
Tipat tidak hanya disajikan pada acara-acara khusus tetapi juga dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari.
Biasanay disantap bersama dengan hidangan khas Bali lainnya seperti sate, ayam bakar, bakso, dan sop kambing atau ayam.
E. Sumatera
Di Sumatera, ketupat dibuat dengan beberapa modifikasi, ketupat Sumatera dibuat dengan berbagai jenis nasi, dan ditambahkan bumbu khusus yang memberikan ciri khas tersendiri pada setiap hidangan.
Baca Juga: Sering Jadi Santapan Khas Lebaran Idul Fitri, Berikut 5 Fakta Menarik Seputar Rendang
Beberapa variasi ketupat Sumatera adalah “ketupat bareh”, “katan kapau”, “palas”, dan “sipulut”, ketupat bareh dari Minang terbuat dari ketan putih yang jika direbus dengan santan menghasilkan rasa yang gurih.
Katan kapau terbuat dari ketan yang dimasak dengan bumbu santan, Katan, atau dalam bahasa Indonesia “ketan,” berarti nasi ketan.
Mirip dengan katan kapau, palas terbuat dari ketan dan biasanya dikonsumsi dengan rendang.
Baca Juga: Ini Dia 7 Quotes, Pesan dan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2021 dalam Bahasa Inggris
Sipulut berasal dari Sumatera Barat dan terbuat dari ketan hitam, mirip dengan palas, sipulut sering dikonsumsi bersama rendang.
F. Kalimantan
Ibu kota Kalimantan Selatan, Banjarmasin, punya masakan ketupat terkenal bernama “ketupat kandangan”.
Orang mengkonsumsinya pada acara-acara khusus, dan dapat dengan mudah ditemukan di Banjarmasin atau kota-kota lain di Kalimantan Selatan.
Hal ini membuat ketupat kandangan dianggap sebagai ikon kuliner Banjarmasin.***