Network
PIKIRAN RAKYAT - Per 20 April 2020, jumlah positif Covid-19 di Indonesia mencapai 6.760 kasus dengan 747 orang dinyatakan sembuh dan 590 orang meninggal dunia.
Kasus positif Covid-19 ini sudah menyebar di 34 Provinsi seluruh Indonesia dengan DKI Jakarta menjadi daerah terdampak paling parah.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam kebijakan guna memutus mata rantai persebaran Covid-19, mulai dari social distancing hingga pemberlakuan PSBB.
Baca Juga: Siap 100 Persen, PSBB Bandung Raya Berlaku Mulai Rabu
Namun, berkaitan dengan hal itu muncul sebuah tautan berita di media sosial dengan judul 'Mudik Lebaran Tidak Dilarang, Polri Siapkan Skenario dan Gelar Operasi Ketupat'.
Setelah dilakukan penelusuran oleh PikiranRakyat-Cirebon.com, pemerintah tidak pernah mengeluarkan kebijakan mengenai mudik yang tidak dilarang.
Mengutip salah satu artikel milik Pikiran-Rakyat.com yang berjudul 'Cegah Meluasnya Covid-19, Jokowi Larang Mudik Semua Masyarakat', ditegaskan Presiden Joko Widodo resmi melarang mudik, dan ini berlaku bukan hanya untuk ASN atau menterinya, melainkan seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Cek Fakta: Geger Kelelawar Aneh yang Disebut Bisa Berenang di Air, Ini Fakta Ilmiahnya
"Pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan juga mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, 21 April 2020.
Jokowi melarang mudik berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
Menurut kajian terdapat 68 persen masyarakat tidak mudik, sementara 24 persennya kukuh akan mudik.
Baca Juga: Apakah Virus Corona Dapat Menular saat Seseorang Buang Gas? Simak Penjelasan Para Ahli
"Jadi dari sinilah kemudian saya ingin mengambil sebuah keputusan setelah larangan mudik ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN sudah kita lakukan pada minggu lalu. Oleh sebab itu saya minta persiapan-persiapan yang berkaitan dengan (larangan mudik) ini mulai disiapkan," ujar Presiden menegaskan.
Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan masyarakat yang tidak mudi sudah terbantu dengan sejumlah bantuan sosial, seperti pembagian sembako untuk Jabodetabek, Kartu Pra-Kerja, juga bansos tunai.
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, maka dapat ditarik kesimpulan berita berjudul 'Mudik Lebaran Tidak Dilarang, Polri Siapkan Skenario dan Gelar Operasi Ketupat' adalah tidak benar.
Berita ini termasuk disinformasi kategori konten/informasi sesat karena faktanya, Presiden melarang kegiatan mudik dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia pada tahun ini.***
