Cek Fakta: Benarkah RSUD Waluyo Jati Ditutup karena Semua Petugas Diisolasi? Ini Faktanya

- 21 April 2020, 16:09 WIB
ILUSTRASI upaya pencegahan infeksi virus corona.*
ILUSTRASI upaya pencegahan infeksi virus corona.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Rumah sakit RSUD Waluyo Jati, Kraksaan melakukan rapid test dan Swab kepada seluruh tenaga medis.

Langkah tersebut dilakukan manajemen RSUD milik pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sebagai upaya meningkatkan pelayanan medis menghadapi pandemi Covid-19 yang kian meningkat di Indonesia, khususnya di Probolinggo.

Namun di tengah upaya itu, muncul sebuah isu tentang puluhan tenaga medis RSUD Waluyo Jati yang diisolasi akibat tertular Covid-19 dan membuat rumah sakit tersebut ditutup.

Baca Juga: Hari Kartini di Tengah Wabah Corona, Sri Mulyani Singgung Semangat Kartini saat Dipingit

Isu tersebut muncul melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp dengan narasi sebagai berikut:

“Berbagi informasi lur,,, RS Waluyo jati kabarnya tutup karena ada pasien positif korona, semua petugas RS lagi di isolasi….”

Mafindo


Setelah dilakukan penelusuran oleh PikiranRakyat-Cirebon, sebanyak 50 pegawai RSUD Waluyo Jati Kraksaan mengikuti rapid test dan hasilnya mereka negatif Covid-19.

Baca Juga: lmuwan Tiongkok Ungkap Bahwa Virus Corona Telah Bermutasi Jadi Sekitar 30 Jenis Berbeda

Mengutip laman resmi Turn Back Hoax Mafindo, Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Mansur mengatakan rapid test dan tes swab digelar usai adanya tenaga kesehatan (nakes) RSUD yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Petugas yang bersangkutan diduga tertular petugas haji klaster pelatihan haji Sukolilo yang dinyatakan positif lebih dulu.

Sesuai protokol kesehatan, pihaknya melakukan tracking terhadap tenaga kesehatan yang positif Covid-19.

Baca Juga: Pejabat AS Ungkapkan Kondisi Kim Jong Un Kritis Usai Operasi Jantung di Tengah Covid-19

Semua pegawai dan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD yang berinteraksi dekat dengan nakes positif Covid-19 telah di-tracking. Jumlahnya 50 orang lebih.

Selama rapid test dilakukan, sempat beredar pelayanan RSUD Waluyo Jati tutup. Namun, hal itu dibantah dr Mansur.

Ia menegaskan bahwa tidak pernah ada penutupan RSUD dan pelayanan kesehatan berjalan seperti biasanya, baik itu rawat inap maupun rawat jalan.

Baca Juga: Hari Kartini di Tengah Wabah Corona, Sri Mulyani Singgung Semangat Kartini saat Dipingit

Sementara itu mengutip kabarbesuki.pikiran-rakyat.com, dr.Asroel manajemen RSUD Waluyo Jati mengungkapkan pihak rumah sakit sengaja melakukan rapid test dan tes swab secara serentak untuk menjamin tim medis yang bekerja dalam kondisi darurat pandemi Covid -19.

”Tidak benar 74 anggota saya itu di karantina karena tertular oleh pasien positif Covid -19. Yang benar adalah upaya kami me-review ulang kondisi kesehatan kami melalui rapid test bahkan tes swab," jelasnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kabar RSUD Waluyo Jati ditutup karena tenaga medisnya positif Covid-19 adalah hoaks.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x