Baca Juga: Tes Kepribadian dari Posisi Tahi Lalat di Tubuh, Mana Punyamu?
Orang yang dites positif dengan varian tersebut adalah seorang siswa di Texas A&M.
Pejabat universitas diberi tahu tentang hasil tes positif setelah sampel air liur yang diambil dari siswa tersebut, sebagai bagian dari upaya pengujian sekolah, menunjukkan adanya infeksi virus corona positif.
Mahasiswa tersebut menderita gejala seperti flu ringan pada bulan Maret, menurut universitas, kondisinya tidak memburuk dari waktu ke waktu.
Baca Juga: 6 Manfaat Mengkonsumsi Mentimun Setiap Hari, Salah Satunya Mengatasi Bau Mulut
Sehubungan dengan penemuan tersebut, para peneliti Texas A&M mengirimkan temuan mereka ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Atlanta, serta ke GISAID, yang merupakan prakarsa sains yang berbasis di Munich yang bertujuan untuk berbagi informasi tentang virus corona baru dengan para ilmuwan di sekitar dunia.
Peneliti Texas A&M bermaksud untuk mengintensifkan penelitian mereka untuk menentukan apakah masih ada varian lain dalam populasi siswa.
Hal ini termasuk melihat kemungkinan kasus penyakit asimtomatik di sekitar kampus.
Baca Juga: 4 Manfaat Bawang Merah untuk Kesahatan, Ada Bakteri Baik untuk Mencegah Kerusakan Usus
“Pengurutan membantu menyediakan sistem peringatan dini untuk varian baru,” ungkap Neuman.