Network
PR CIREBON - Penelitian mengejutkan mengungkapkan bahwa 50 persen pasien Covid-19 masih memiliki gejala setelah 6 bulan kemudian.
Penelitian soal pasien Covid-19 akan memiliki gejala setelah 6 bulan kemudian itu dilakukan oleh sebuah studi baru yang diterbitkan oleh para peneliti Israel.
Penelitian, yang dijadwalkan akan diterbitkan bulan ini di Journal of Clinical Microbiology and Infection, mengevaluasi 103 orang berusia di atas 18 tahun yang menderita virus corona antara April dan Oktober 2020.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Elektabilitas Anies Baswedan Tinggi hingga Jokowi Dikritik Soal Banjir Jakarta
Orang-orang tersebut memiliki gejala ringan hingga sedang, yang berarti saat mereka sedang dalam pengobatan.
Ttidak asimtomatik, mereka tidak dirawat di rumah sakit karena kasus penyakit yang lebih parah. Peserta diwawancarai hingga empat kali selama penelitian.
“Sangat menakutkan bahwa setelah enam bulan, orang muda yang sehat dan merasa baik-baik saja sebelum virus corona masih memiliki gejala,” kata Dr. Sarah dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jerussalem Post.
Pada enam bulan, 46 persen pasien memiliki setidaknya satu gejala yang belum terselesaikan, paling sering kelelahan (22 persen), perubahan bau dan rasa (15 persen) atau kesulitan bernapas (8 persen).
Studi tersebut menunjukkan bahwa 44 persen orang mengalami sakit kepala, 41% demam, 39% nyeri otot, dan 38% batuk kering sebagai gejala Covd-19 pertama mereka.
Biasanya sekitar hari kedua timbulnya penyakit. Tetapi banyak dari gejala itu sembuh sendiri dengan relatif cepat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 24 Februari 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Ada Keuntungan Finansial
Sebaliknya, perubahan bau dan rasa, yang biasanya muncul sekitar hari keempat setelah timbulnya penyakit, termasuk yang paling lama bertahan.
Sebanyak 14 gejala dimasukkan dalam analisis akhir, 12 di antaranya terdaftar sebagai gejala Covid-19 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) per Desember 2020.
Ini termasuk perubahan rasa, perubahan bau, demam, kekeringan. batuk, batuk produktif, nyeri otot, sakit kepala, pilek, sakit tenggorokan, diare, sesak nafas, muntah dan mual.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 24 Februari 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Tak Perlu Khawatir
Selain itu, lebih dari separuh peserta (53 persen) mengeluhkan gejala non-CDC: kehilangan nafsu makan.
Akhirnya, kelelahan, yang sekarang terdaftar sebagai gejala CDC, tidak secara eksplisit muncul dalam kuesioner asli tetapi dilaporkan sendiri oleh 18% pasien di bawah "]gejala lain.
Gejala lain yang disebutkan oleh beberapa pasien termasuk kehilangan ingatan, rambut rontok dan depresi.
"Banyak gejala yang sulit dipahami mengapa pasien mengalami pasca-Covid ini," kata Sarah.
“Covid panjang muncul sebagai fenomena di mana pasien memiliki gejala jangka panjang yang tidak terselesaikan,” kata laporan itu.
"Ini bisa jadi gejala Covid-19 yang berkepanjangan, atau sindrom pasca-Covid di mana disfungsi sistem saraf otonom telah diusulkan, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebabnya."
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 24 Februari 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Beberapa Rahasia Harus Diungkap
Sebagian besar pasien pada umumnya sehat sebelum tertular virus.
Dua di antaranya memiliki tekanan darah tinggi, enam menderita penyakit pernapasan, dua menderita penyakit jantung, dan 16 menderita obesitas klinis.
Sarah mengatakan dia berharap informasi dalam laporan itu akan memungkinkan dokter untuk lebih memahami komplikasi kesehatan jangka panjang Covid-19 dan itu akan mendorong orang muda untuk divaksinasi.***
