WHO Rilis Perawatan Klinis Baru bagi Pasien Covid-19, Salah satunya Ditempatkan dalam posisi Tengkurap

- 27 Januari 2021, 08:22 WIB
Lambang WHO/Pixabay/Padrinan
Lambang WHO/Pixabay/Padrinan /

PR CIREBON – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pedoman perawatan klinis baru pada Selasa, 26 Januari 2021 untuk merawat pasien Covid-19.

Pedoman WHO itu termasuk bagi pasien yang menunjukkan gejala persisten setelah pemulihan, dan juga disarankan menggunakan antikoagulan dosis rendah

WHO menambahkan ini untuk mencegah pembekuan darah di pasien Covid-19.

Baca Juga: Media Asing Soroti Satu Juta Kasus Covid-19 di Indonesia, Lonjakan Kasus hingga Dokter Harus Menolak Pasien

"Hal lain dalam pedoman baru bahwa pasien Covid-19 di rumah harus menggunakan oksimetri nadi, yang mengukur kadar oksigen"

"Sehingga dapat mengidentifikasi apakah dirawat di rumah saja atau akan lebih baik dirawat di rumah sakit," kata juru bicara WHO, Margaret Harris

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia, Selasa, 27 Januari 2021.

Baca Juga: Anas Thahir Berharap Dewas BPJS Kesehatan Terpilih Harus Mampu Perkuat Lembaganya

WHO menyarankan dokter untuk menempatkan pasien dalam posisi tengkurap di depan mereka, yang ditujukan untuk meningkatkan aliran oksigen.

"Kami juga menyarankan penggunaan antikoagulan dosis rendah untuk mencegah pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah"

"Kami menyarankan penggunaan dosis yang lebih rendah daripada dosis yang lebih tinggi karena dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan masalah lain," kata Harris.

Baca Juga: Partai Republik AS Terpecah, Berusaha Gagalkan Sidang Pemakzulan Donald Trump

Dia menambahkan bahwa karantina mandiri tim ahli independen yang dipimpin WHO, yang saat ini berada di kota Wuhan di Tiongkok

Akan selesai dalam dua hari ke depan untuk melanjutkan pekerjaannya dengan para peneliti Tiongkok mengenai asal virus.

Namun, dia menolak mengomentari laporan penundaan peluncuran vaksin di Uni Eropa.

Baca Juga: Soal Kritikan Ari Lubis pada Anies Baswedan, Ahmad Riza Patria: Kritik Sebaiknya Disampaikan secara Internal

Dia mengatakan dia tidak memiliki data spesifik dan prioritas WHO adalah agar petugas kesehatan di semua negara divaksinasi dalam 100 hari pertama tahun ini.

Sebelumnya, AstraZeneca, yang mengembangkan usahanya dengan Universitas Oxford di Inggris, mengatakan bahwa mereka tidak dapat memenuhi target pasokan yang disepakati hingga akhir Maret.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah