Network
PR CIREBON - Apa yang kita lakukan ketika lapar? Pastilah akan mencari makanan untuk menghilangkan suara perut yang berbunyi.
Akan tetapi bagaimana jika tidak ada makanan atau bahkan hanya sekadar bahan yang bisa dimasak untuk dimakan?
Itulah yang dirasakan oleh junjungan kita Nabi Muhammad.
Jika membayangkan seorang pemimpin, pastilah akan dipenuhi dengan penuhnya wadah makanan yang membuat kenyang.
Baca Juga: Banyak Diapresiasi Netizen, Menag Baru Gus Yaqut Ucapkan Selamat Natal bagi Umat Kristiani
Namun tidak begitu halnya dengan Rasulullah.
Dikisahkan oleh pendiri Pondok Pesantren Al-Bahjah, Yahya Zainul Ma'arif, yang biasa dikenal dengan Buya Yahya.
Rasulullah pernah menahan lapar hingga melilit perutnya dengan batu.
"Pernah sampai begitu laparnya beliau, menekan perutnya dengan batu lalu diikat. Biar menekan sehingga terasa kenyang begitu," katanya.
Baca Juga: Selalu Tayang Setiap Perayaan Natal, Berikut 7 Fakta Menarik Film Home Alone
Hal itu berlaku hingga dua bulan atau lebih.
Tidak ada api yang meyala di dapurnya, tidak ada asap yang mengebul karena tidak ada yang dimasak. Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Al-Bahjah.
Api untuk memasak makanan itu pun tidak ada, terlebih bahan lainnya pun tak ada.
"Yang dimakan oleh Baginda Nabi hanyalah kurma dengan air, ala kadarnya," ujar Buya Yahya.
Baca Juga: Said Didu Diperkarakan, Refly Harun: Dikit-dikit Dilaporkan, Bisa-bisa Penjara Penuh
Pada saat menahan lapar itu pun Rasulullah pernah ditanyakan oleh para sahabatnya.
Saat itu Rasulullah menjadi imam salat subuh bersama para sahabat.
Umar bin Khattab menghampiri Rasulullah untuk menanyakan suatu hal.
Para sahabat pun ikut berkumpul untuk mendengarkan apa yang hendak ditanyakan oleh Umar.
Baca Juga: Sebulan Tak Muncul karena Positif Covid-19, Dewi Persik: Alhamdulillah Aku Sekarang Sembuh
"Wahai Rasulullah, bolehkah aku bertanya suatu hal yang membuat bingung?" tanyanya.
Rasulullah pun mengizinkan Umar untuk bertanya padanya.
Umar menanyakan kenapa Rasulullah terlihat kesulitan ketika berpindah rukun, seakan sedang menanggung suatu penderitaan yang berat.
"Apakah engkau sedang merasakan sakit?" ujar Umar.
Rasulullah tersenyum mendengar pertanyaan Umar dan memandangnya.
Baca Juga: Jabatan Wali Kota Tidak Boleh Dirangkap Menteri, Gubernur Jatim Tunjuk Wishnu Sakti Buana Jadi Plt
Rasulullah menjawab bahwa dia tidak sakit apapun, mendengar jawaban Rasulullah para sahabat pun merasa lega.
Umar kembali menanyakan kenapa setiap kali Rasulullah menggerakan tubuh, terdengar seakan sendi-sendinya berbunyi.
Mendengar pertanyaan Umar, Rasulullah tak enak hati untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Berikut 8 link Live Streaming Misa Natal 2020, di Bandung, Jakarta, hingga Pontianak
Namun pada akhirnya, Rasulullah pun menunjukan apa yang menyebabkan bunyi-bunyi itu.
Para sahabat terkejut ketika Rasulullah memperlihatkan perut beliau yang kempis dan dililit dengan batu.
Umar menanyakan apa maksud dan tujuan dari tindakan Rasulullah tersebut.
Rasulullah menjelaskan bahwa hal itu dilakukannya untuk menahan rasa lapar.
Baca Juga: Gerak Cepat, Menteri Sandiaga Uno Langsung Pimpin rapat Sampaikan Tiga Hal Penting
Rasulullah juga menyatakan bahwa jika para sahabat tahu apa yang terjadi padanya, bukan tidak mungkin para sahabat tidak akan membiarkannya kelaparan.
Akan tetapi, Rasulullah memikirkan tanggung jawabnya sebagai pemimpin umat.
Menurut Rasulullah tidak selayaknya seorang pemimpin memberikan beban kepada orang-orang yang Rasulullah pimpin.
Baca Juga: Lakukan Pengamanan Misa Natal, PMJ dan Kodam Jaya Kerahkan Lebih dari 80 Ribu Personel
"Biarlah rasa lapar ini sebagai bentuk hadiah dari Allah untukku. Adapun yang menjadi harapanku adalah semoga tidak ada dari umatku yang merasa kelaparan," ucap Rasulullah.
