Fakta atau Mitos: Tidur Siang di Bawah 30 Menit Dapat Membuat Diri Lebih Bahagia

12 April 2020, 18:00 WIB
ILUSTRASI tidur.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT – Tubuh yang menjalani banyak aktivitas seharian membutuhkan istirahat yang cukup. Hal tersebut guna untuk mengembalikan kembali energi yang telah hilang.

Namun kita juga perlu mengetahui rentan waktu untuk beristirahat itu berapa jam atau bahkan berapa menit, sebab hal ini juga memengaruhi terhadap pengembalian energi tersebut.

Bahkan tidak jarang, dengan beristirahat, kebahagiaan akan tumbuh kembali setelahnya. 

Baca Juga: Rekomendasi Film Genre Sci-Fi untuk Jelajahi Dunia Baru selama Pandemi

Penelitian di Skotlandia menyebutkan, tidur siang selama 30 menit atau kurang akan meningkatkan produktivitas, kewaspadaan, dan kemampuan psiko-motorik dalam diri. 

Para peneliti telah mengaitkan tidur siang pendek dengan peningkatan tingkat kebahagiaan.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs FoodNdtv, berikut penjelasan lengkap dari hasil penelitian tersebut.

Baca Juga: Perawat Meninggal Akibat Covid-19 Menjadi 12 Orang, PPNI Keluarkan Kecaman Stigmatisasi

Studi yang  dilakukan di Edinburgh International Science Festival menjelaskan hal demikian.

"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tidur siang di bawah 30 menit membuat Anda lebih fokus, produktif dan kreatif, dan temuan baru ini menunjukkan kemungkinan bahwa Anda juga bisa menjadi lebih bahagia dengan hanya tidur sebentar," kata Profesor Richard Wiseman, dari Universitas Hertfordshire.

Kemudian Richard juga menyoroti bahwa tidur panjang di sisi lain dapat mengundang berbagai risiko kesehatan.

Baca Juga: Heboh Dentuman Keras, Pos Pemantauan Anak Krakatau Sebut Suara Berasal dari Sumber Lain

Dalam survei yang dilakukan secara online, 1.000 peserta menjawab pertanyaan psikologis, tentang kebiasaan tidur siang mereka.

Para peserta kemudian diberi skor kebahagiaan sesuai dengan tanggapan mereka. orang-orang yang tidur siang singkat memiliki skor rata-rata 3,67 pada skala lima poin, sedangkan yang tidur siang panjang masing-masing mendapat skor 3,52, 3,44.

Tidur pendek juga ditemukan memiliki rasa kesejahteraan yang lebih baik dibandingkan dengan tidur panjang dan tidak tidur. 

Baca Juga: Bingung Bibir Kering Saat Berpuasa? Atasi dengan 5 Cara Berikut Ini!

Laporan lebih lanjut menunjukkan 66% dari peserta pendek merasa senang dibandingkan dengan 56 persen dari peserta panjang.

Menurut sebuah studi yang berbasis di Tokyo sebelumnya yang diterbitkan dua tahun yang lalu, memperpanjang tidur siang hari menjadi satu jam atau lebih secara signifikan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe-2.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Food.ndtv

Tags

Terkini

Terpopuler