PR CIREBON – Pandemi Covid-19 telah membuat mobilitas kita terhambat, dan mungkin ada sebagaian orang yang mengalami kenaikan berat badan pada kondisi ini.
Ada banyak sekali tips dan trik dalam menurunkan berat badan, namun ada pula mitos penurunan berat badan yang datang dari kesalahpahaman orang tentang hal itu.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Times of India, berikut merupakan 4 mitos penurunan berat badan yang tersebar di masyarakat.
Baca Juga: Ikut Menanggapi Penyambutan Stasiun TV pada Saipul Jamil, Najwa Shihab: Membuat Korban Semakin Takut
- Karbohidrat mudah menambahkan berat badan
Karbohidrat dibutuhkan oleh tubuh untuk setiap gerakan yang kita lakukan. Ketika karbohidrat yang tepat dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, tidak menyebabkan penambahan berat badan.
Selain itu, karbohidrat kompleks sangat diperlukan dan penting bagi kesehatan seseorang. Jadi, asupan karbohidrat yang wajar justru bagus untuk kesehatan tubuh.
Baca Juga: Motif Pelaku Bunuh Wanita di Hotel Cilandak Ternyata karena Diejek Bau Badan
- Makanan kemasan dapat membantu menurunkan berat badan
Ada berbagai makanan kemasan yang diklaim rendah lemak, bebas lemak dan bebas gluten tetapi tinggi gula dan karenanya tidak baik untuk menurunkan berat badan.
Label sehat ini sering digunakan untuk menipu daripada menginformasikan. Jadi, yang terbaik adalah makan makanan rumahan yang baru dimasak daripada makanan kemasan.
Baca Juga: Taliban Mengambil 'Kendali Penuh' Provinsi Panjshir di Afghanistan
- Teh pelangsing dapat menurunkan berat badan
Teh herbal tinggi fitokimia dan antioksidan dapat membantu detoksifikasi tubuh Anda. Tetapi teh secara langsung tidak dapat membantu Anda menurunkan berat badan.
Mereka hanya sekedar meningkatkan aktivitas metabolisme dan jalur pembakaran energi. Jadi, maish perlu aktivitas penunjang lainnya.
Baca Juga: Undang Saipul Jamil sebagai Bintang Tamu dalam Program Acaranya, TRANS TV Rilis Permintaan Maaf
- Diet ketat bantu menurunkan berat badan
Diet ketat atau ekstrem tidak membantu dalam jangka panjang. Bahkan, sebaliknya, itu mengarah pada kenaikan berat badan dalam jangka panjang.
Masalah terbesar adalah bahwa diet ketat sangat sulit untuk dipatuhi dan artinya membuatmu tdak memakan cukup nutrisi.
Ini menghabiskan energi tubuh, menyebabkan keinginan untuk makanan tinggi lemak dan tinggi gula.***