PR CIREBON - Seorang Dokter Umum dr. Adam Prabata memberikan edukasi kesehatan tentang reinfeksi Covid-19.
Dalam pernyataannya, dr. Adam Prabata mengatakan reinfeksi Covid-19 tersebut, banyak ditanyakan di DM Twitter miliknya @AdamPrabata.
dr. Adam Prabata menyajikan beberapa analisanya yang terkait reinfeksi Covid-19.
Baca Juga: 12 Pemain Muda Barcelona Lakoni Debut Bersama Tim Senior Lawan Gimnastic
"Semoga bisa bermanfaat untuk para penyintas," tulis dr. Adam Prabata yang dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari cuitan Twitter @AdamPrabata, pada Kamis, 22 Juli 2021.
dr. Adam Prabata mengungkapkan bahwa terdapat 0,65 hingga 0,7 persen kasus reinfeksi terjadi pada pasien Covid-19 yang sudah sembuh.
Hal ini, terhitung sejak tiga bulan pasca terinfeksi pertama kali.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 22 Juli 2021: Leo Untung, Virgo Berkembang, dan Libra Sukses
Kemudian, dr. Adam Prabata pun mengungkapkan bahwa di Indonesia belum terdapat penelitian yang terkait persentase kekebalan tubuh yang dapat melindungi dari reinfeksi Covid-19.
"Penelitian di Denmark: 80,5 persen, di Inggris: 83-89 persen," ungkapnya.
"Di Indonesia? Setahu saya belum ada," tambahnya.
Sementara itu, dirinya menjelaskan terkait waktu yang diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh dapat terlindung dari reinfeksi Covid-19.
"Belum diketahui pasti, penelitian terjauh yang pernah saya baca itu proteksinya di durasi hingga 1 tahun sejak terkena Covid-19 pertama kali," terangnya.
Selanjutnya, dr. Adam Prabata menjelaskan terdapat tiga indikasi reinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Apa Manfaat dan Efek Samping Air Jahe? Berikut Penjelasannya!
Pertama, terdapat reinfeksi Covid-19, padahal antibodinya terdeteksi.
Kedua, terdapat reinfeksi Covid-19 yang kasusnya lebih berat dari yang pertama.
Ketiga, terdapat reinfeksi Covid-19 yang pada akhirnya menyebabkan meninggal dunia.
Selain itu, dr. Adam Prabata mengungkapkan bahwa para Lansia perlu diwaspadai terkena reinfeksi Covid-19.
"Studi di Denmark bilang proteksi terhadap reinfeksi menurun di lansia, hanya 47,1 persen untuk usia 65 tahun ke atas," terangnya.
Sementara itu, dirinya mengatakan bahwa kecenderungan reinfeksi Covid-19 dapat lebih ringan, namun juga terdapat kemungkinan lebih berat.
Baca Juga: Manfaat Makan Buah Kiwi Beserta Kulitnya untuk Kesehatan Tubuh!
Kemudian, dr. Adam Prabata pun mengatakan bahwa cara mencegah reinfeksi Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, jangan berbesar hati meskipun pernah terkena Covid-19.
"Tetap prokes dan jangan jumawa meskipun sudah pernah kena Covid-19!" tegasnya.
"Jangan lupa vaksin juga ya bagi para penyintas Covid-19," tambahnya.
***