PR CIREBON - Kesendirian atau kesepian di usia paruh baya ternyata dapat meningkatkan risiko kanker pada pria, menurut sebuah studi baru.
Studi terkait kesepian tersebut menganalisis data kesehatan lebih dari 2.500 pria berusia 42 hingga 61 tahun, yang berpartisipasi dalam studi kesehatan jantung dengan melibatkan pengukuran perasaan kesepian pada skala 11 poin.
Para peneliti menemukan bahwa selama dua dekade, pria yang melaporkan merasa kesepian lebih mungkin didiagnosis menderita kanker dan menghadapi prognosis yang lebih buruk.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Eat This, Not That!, temuan tersebut diterbitkan pada Mei 2021 di jurnal Psychology Research, dan hanya berfokus pada kesepian, bukan isolasi sosial.
Isolasi sosial dan kesepian, apa bedanya?
"Isolasi sosial mengacu pada kurangnya kontak sosial yang objektif dengan orang lain, sedangkan kesepian adalah persepsi negatif dari isolasi sosial, yaitu perasaan subjektif kesepian," tulis para ilmuwan.
Baca Juga: AHY Temui Ridwan Kamil dalam Acara Kunjungan Kerja, Keduanya Sepakat untuk Menyongsong Masa Depan
Kesepian dan isolasi sosial diklaim mempengaruhi kesehatan fisik sama kuatnya dengan beberapa risiko kesehatan yang diketahui secara luas, seperti merokok atau obesitas.
Hubungan antara kesepian dan kematian akibat kanker pada populasi umum baru-baru ini juga telah dilaporkan.
Perasaan kesepian dapat memicu respons stres, yang menyebabkan peradangan pada tubuh.
Baca Juga: Raffi Ahmad Pinjam Uang ke Sandiaga Uno hingga Diledek: Masa Sultan Andara Ngutang
Para ahli percaya peradangan dapat berdampak negatif pada jantung, sistem kekebalan tubuh, dan otak.
"Telah diusulkan bahwa kesepian dapat mengganggu fungsi sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (sumbu HPA) dan meningkatkan peradangan tingkat rendah baik secara langsung, melalui gaya hidup yang tidak sehat atau depresi," kata Siiri-Liisi Kraav dari Universitas Finlandia Timur.
Studi lain merinci risiko kesepian
Studi terbaru menunjukkan bahwa kesepian di usia paruh baya dan lebih tua mungkin merupakan risiko kesehatan yang serius.
Penelitian lain telah menemukan bahwa kesepian dapat memiliki efek kesehatan yang mirip dengan obesitas, aktivitas fisik dan merokok 15 batang sehari.
Selain itu juga dikaitkan dengan peningkatan 50 persen risiko demensia, kata Scott Kaiser, MD, seorang ahli geriatri bersertifikat di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.
Karena itu, pencegahan rasa kesepian pada pria paruh baya perlu dilakukan agar dapat menghindari efek negatifnya.
"Kesepian memiliki banyak efek kesehatan yang merugikan; peningkatan insiden kanker hanyalah salah satunya," kata Kraav.
"Penting untuk mencegah efek negatif ini dengan mengembangkan intervensi yang efektif untuk kesepian dan secara rutin menyaring kesepian."***