PR CIREBON – Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua pada perempuan, baik di negara maju maupun berkembang. Menurut WHO, diperkirakan terdapat sekitar 2,09 juta kasus kanker payudara hingga tahun 2018.
Diperkirakan sebagian besar kematian akibat kanker payudara terjadi di negara-negara tertinggal karena kurangnya deteksi dini.
Risiko terlambatnya deteksi kanker payudara dapat berakibat fatal, karenanya ada beberapa alat modern serta teknik yang digunakan untuk mendeteksi kanker payudara.
Baca Juga: Pernah Batal Puasa? Ramadhan Sebentar Lagi, Cepatlah Qadha atau Bayar Fidyah! Ini Penjelasannya
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Boldsky, inilah 6 alat deteksi dini kanker payudara untuk cegah perkembangan kanker.
- Breast Examination System
Merupakan alat kesehatan yang biasanya digunakan oleh para ahli medis untuk mendeteksi kanker payudara secara dini.
Alat tersebut menggunakan teknologi kristal cair untuk mendeteksi suhu tinggi, yang merupakan tanda adanya kanker payudara, di area payudara dan pembuluh kapilernya.
Pemeriksaan payudara ini tidak menimbulkan rasa sakit dan aman karena tidak ada jenis radiasi yang digunakan untuk melakukan proses deteksi.
- Breastlight
Breastlight adalah alat yang dapat dibeli secara komersial dan tak perlu datang ke dokter.
Breastlight dapat menampilkan masalah payudara apa pun hanya dengan duduk di rumah.
Ini membantu mendeteksi benjolan di payudara dan memeriksa perubahan apa pun dalam bentuk, ukuran, penampilan puting atau titik nyeri apa pun yang mungkin merupakan tanda awal kanker payudara.
Alat ini akan memancarkan lampu merah yang tidak berbahaya untuk mencari kelainan pada payudara.
Baca Juga: Simak! Berikut Cara Membuat Anak Tetap Semangat dalam Menjalankan Puasa di Bulan Ramadhan
- Mamogram
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang adanya kelainan pada payudara.
Langkah tersebut dilakukan bahkan saat seorang wanita tidak memiliki gejala kanker payudara.
Mamogram adalah cara paling efektif untuk mendeteksi kanker payudara pada tahap paling awal dan mengurangi risiko kematian akibatnya.
Baca Juga: Simak! Berikut Mitos dan Fakta yang Penting Diketahui oleh Penderita Diabetes
- Infrared Digital Imaging (IDI)
Metode ini didasarkan pada prinsip bahwa jaringan kanker payudara memiliki aktivitas metabolik dan sirkulasi pembuluh darah yang meningkat dibandingkan jaringan normal.
Proses tersebut dilakukan oleh ahli radiologi yang menganalisis dan memecahkan kode rangkaian citra infra merah yang diperoleh dengan menggunakan IDI (seperti rontgen). Dalam proses ini, tidak diperlukan kontak fisik atau cairan.
- Infrared Light Self Massager
Alat ini digunakan untuk menganalisa kesehatan payudara kapanpun dan dimanapun.
Baca Juga: Ungkap Sosok Nathalie Holscher, Rizky Febian: Gue Ngerasa Ada Pengganti Sosok Ibu
Penggunaannya seperti alat pijat getaran yang tidak berbahaya untuk memeriksa sendiri kelainan pada payudara.
Pemijat inframerah biasanya ringan, praktis, dan dapat dibawa dengan mudah. Hal ini juga membantu mendeteksi sel kanker di dekat ketiak.
- iBreastExam
Ini adalah jenis pemindai yang digunakan untuk mendeteksi lesi pada payudara pada tahap awal untuk mencegah risiko kanker payudara.
iBreastExam adalah perangkat pemeriksaan tanpa rasa sakit dan radiasi yang membutuhkan waktu kurang dari lima menit untuk mengetahui adanya kelainan.
Selai itu juga untuk memberikan hasil setelah memindai payudara. Perangkat ini tidak membutuhkan ahli medis untuk mengoperasikannya.***