Network
PR CIREBON – Pangeran Harry telah melangkah ke perangkap dengan kesepakatan Netflix di tengah kritik keras terhadap penggambaran The Crown tentang orang tuanya, para ahli kerajaan Inggris mengklaim ketika mereka memperingatkan Pangeran William tidak diragukan lagi akan membenci season baru acara itu.
Duke of Sussex tidak mungkin melihat bentrokan antara drama yang sangat mengganggu dan kesepakatan yang dibuatnya dan istrinya Meghan, kata komentator ketika mereka menunjukkan serial itu menggambarkan orang tuanya Charles sebagai pengecut dan brutal dan Diana sebagai sangat tertekan.
Richard Fitzwilliams mengatakan Harry bahkan mungkin setuju dengan penggambaran menghina Keluarga Kerajaan sebagai institusi yang agak jahat, tidak peduli dan seringkali kejam, sementara penulis Penny Junor mengatakan pria berusia 36 tahun itu berada dalam situasi yang sangat canggung saat ini.
Baca Juga: Dukung Kemenkes Terkait 3M, Guru Besar Unpad Sebut Vaksin Tidak Mencegah Covid-19 100 persen
Komentator lain telah antri untuk mengkritik drama tersebut, termasuk Ingrid Seward yang menyebutnya sangat tidak akurat, Dickie Arbiter yang mengatakan beberapa tindakan adalah fiksi dan Sally Beddell Smith yang mengatakan tingkat karangan cerita telah berkembang.
Tom Quinn mengatakan bagian dari pertunjukan itu benar-benar tidak masuk akal, meskipun Paul Burrell sangat memuji, mengatakan itu adalah dramatisasi yang adil dan akurat dari apa yang terjadi.
Ketidakakuratan dalam drama juga dibantah, termasuk bahwa Charles melihat Lord Mountbatten lebih sebagai figur ayah daripada Pangeran Philip, dan bahwa Margaret Thatcher memberi tahu Ratu bahwa dia pikir wanita tidak mampu memegang jabatan tinggi.
Baca Juga: Ancam Videonya Disebar di Medsos, Pemuda di Cirebon Tega Cabuli Kekasihnya
Sementara itu, anggota parlemen dari Partai Konservatif Andrew Bridgen memperingatkan The Crown telah melukiskan gambaran memutarbalikkan mendiang perdana menteri Baroness Thatcher dan jabatan perdana menteri termasuk pertempurannya dengan IRA dan keputusan untuk berperang dengan Argentina.
