Network
PR CIREBON - Perjuangan Drummer band Superman Is Dead (SID) Jerinx dalam memberikan kritik terhadap sejumlah elite terkait penanganan pandemi Covid-19, memang menakjubkan.
Pasalnya, ia tetap membara melontarkan nada kritikan yang menganggap pandemi Covid-19 hanya permainan elite global.
Namun rupanya, Jerinx cukup heran hingga mempertanyakan kasus musisi yang juga Youtuber, Erdian Aji Prihartanto atau Anji.
Baca Juga: Pertanyakan Bansos Pekerja Bergaji di Bawah Rp5 Juta, Said Didu: Ini Prank Baru Lagi ?
Tepatnya, Anji kini juga dipolisikan atas pernyataan-pernyataan kontroversi terkait pandemi Covid-19 yang terjadi, meski ia menyampaikan kritik itu dengan nada kesopanan.
"Saya dilaporin karena cara berjuang saya kasar? Anji kurang sopan gimana kok dilaporin juga?" tulis Jerinx dalam akun instagramnya pada Rabu, 05 Agustus 2020.
Sebagai informasi, Jerinx dan Anji dilaporkan ke polisi dengan dua kasus berbeda tetapi satu tema, yakni menyinggung pandemi Covid-19.
Baca Juga: Rayu AHY Masuk Kabinet Indonesia Maju, Bamsoet: Demokrat Sudah Pengalaman 10 Tahun Berkuasa
Mulai dari Jerinx yang blak-blakan menyebut "IDI Kacung WHO" hingga disusul Anji yang membuat konten bersama Hadi Pranoto soal obat Covid-19.
Jerinx pun nampak sudah memenuhi panggilan Polda Bali dengan didampingi pengacara pada Kamis, 06 Agustus 2020. Saat itu, Jerinx mengaku membawa data-data, dokumen dan fakta-fakta yang mendukung argumennya selama ini.
"Sangat siap. Yang disiapkan semua data, semua informasi yang diperlukan, dan fakta-fakta yang mendukung," jelas Jerinx dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Baca Juga: Bergerak Kampanye Masker, BNPB: Kolaborasi Jabar dan Media Terbukti Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat
Dengan demikian, Jerinx menyatakan bahwa kritik yang dilontarkannya murni 100 persen dalam lingkup haknya sebagai warga negara, sehingga tidak ada maksud negatif yang merugikan.
"Yakin 100 persen (tidak salah), karena saya merasa itu benar karena saya tidak ada bermaksud negatif atau buruk. jadi yang saya lakukan itu murni sebatas kritik sebagai warga negara," pungkas Jerinx mengakhiri.***
