"Apakah kita tidak diizinkan (dilarang) menjadi orang Palestina di Instagram? Bagi saya ini adalah bullying.
"Kamu tidak bisa menghapus sejarah dengan membungkam orang. Itu tidak berhasil seperti itu," tulis Bella sembari menyertakan tangkapan layar peringatan Instagram.
Baca Juga: Diunduh 2 Miliar Kali di Seluruh Dunia, TikTok Dituding Bisa menjadi Ancaman Keamanan Nasional AS
Lebih dari itu, Bella mengunggah kembali paspor milik sang ayah dan berisi tulisan "Apakah Anda ingin dia mengubah tempat kelahirannya untuk Anda?".
Sebagai tanggapan, pihak Instagram menyampaikan permohonan maaf dan memberikan klarifikasi atas kebijakan tersebut.
Seperti yang diberitakan PR Tasikmalaya, Instagram menyebut tidak menghapus konten berdasarkan kebangsaan atau etnis pengguna, sehingga tak ada referensi jika kebijakan dilakukan dengan mengarah ke Palestina.
Baca Juga: Backstreet Rookie Ditinjau oleh Komisi Standar Komunikasi Korea, Berhenti Tayang atau Disipliner?
"Untuk melindungi privasi komunitas kami, kami tidak mengizinkan orang untuk mengirim informasi pribadi, seperti nomor paspor, di Instagram.
"Dalam hal ini nomor paspor dikaburkan, sehingga konten ini seharusnya tidak dihapus. Kami telah memulihkan konten dan meminta maaf kepada Bella atas kesalahannya," jelas perwakilan Instagram seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari People.***(Tyas Siti Gantina)