Network
PIKIRAN RAKYAT – Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, presenter dan paranormal Roy Kiyoshi bahagia saat dirinya resmi dipindahkan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) di Cibubur, Jakarta Timur.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Polda Metro Jaya, pria berpenampilan nyentrik ini mengaku membutuhkan pengobatan dengan proses rehabilitasi dan bukan berada di tahanan.
“Saya memang sakit dan saya butuh pengobatan lebih lanjut,” kata Roy Kiyoshi, Kamis 14 Mei 2020.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ribuan Burung Gagak Padati Jalanan AS hingga Lalu Lintas Lumpuh? Ini Faktanya
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Vivick Tjangkung mengatakan, pemindahan Roy Kiyoshi ke RSKO usai melaksanakan proses pengungkapan dan pemahaman permasalahan (asesmen), Roy butuh untuk direhabilitasi.
“Kita hari ini sesuai dengan hasil pemeriksaan asesmen BNNK jakarta selatan, kami akhirnya harus menitipkan saudara Roy Kurniawan alias Roy Kiyoshi untuk melakukan pemeriksaan medis yang lebih mendalam di RSKO,” jelas Vivick.
Baca Juga: Bisa Sumbangkan Sembako hingga APD, KBRI Perkenalkan Game 'Dawn of Civilzation: Solve Corona'
Vivick menegaskan, kondisi seperti Roy Kiyoshi memang menbutuhkan penanganan medis.
“Ketergantungan obat yang digunakan oleh Roy cukup tinggi dan membutuhkan pendamping yang cukup serius,” tandas Vivick.
Sebelumnya, Petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap paranormal Roy Kiyoshi karena diduga terlibat penyalahgunaan narkoba Kamis 7 Mei 2020.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Masyarakat Kotawaringin Timur Sudah Diperbolehkan Shalat Berjamaah? Ini Faktanya
Setelah mengalami pemeriksaan lebih lanjut, Satnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan hasil tes urine pembawa acara sekaligus paranornal Roy Kiyoshi positif mengandung benzo.
Dikutip dari Wikipedia, Benzodiazepin adalah jenis obat yang memiliki efek sedatif atau menenangkan. Benzodiazepin diresepkan bagi mereka yang cemas atau tertekan dan dapat digunakan dalam pengobatan jangka pendek pada beberapa masalah tidur tertentu.
Baca Juga: Bantu Para Pengusaha di Tengah Ancaman Covid-19, Pemkot Mataram Bebaskan Pembayaran Pajak Daerah
Benzodiazepin (BZD, BDZ, BZs), kadang-kadang disebut benzo, adalah kelas obat-obatan psikoaktif yang struktur kimianya adalah fusi dari cincin benzena dan cincin diazepine.
Obat pertama golongan itu, chlordiazepoxide (Librium), ditemukan secara tidak sengaja oleh Leo Sternbach pada 1955 dan tersedia pada tahun 1960 oleh Hoffmann-La Roche, yang sejak 1963 juga telah memasarkan benzodiazepine diazepam (Valium).***
