Cek Fakta: Benarkah Masyarakat Kotawaringin Timur Sudah Diperbolehkan Shalat Berjamaah? Ini Faktanya

- 15 Mei 2020, 16:25 WIB
Beredar informasi dalam pesan berantai yang menyebutkan masyarakat Kotawaringin Timur sudah diperbolehkan shalat berjamaah di masjid karena status wilayah kembali zona hijau
Beredar informasi dalam pesan berantai yang menyebutkan masyarakat Kotawaringin Timur sudah diperbolehkan shalat berjamaah di masjid karena status wilayah kembali zona hijau /Turn Back Hoax/MAFINDO

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur mendadak dihebohkan dengan munculnya informasi yang beredar dalam pesan berantai Whatsapp terkait adanya ajakan shalat Jumat dan tarawih di masjid.

Menurut narasi yang beredar, disebutkan bahwa saat ini warga Kecamatan MB Ketapang sudah dapat melaksanakan ibadah shalat Jumat dan tarawih di masjid.

Hal tersebut berdasarkan dari status wilayah Kecamatan MB Ketapang yang sebelumnya zona merah kini sudah pulih menjadi zona hijau.

Baca Juga: Merasa Terharu, Mantan Anggota DPR Maruarar Sirait: Saya Menemukan Pancasila di Majalengka

Bahkan untuk lebih meyakinkan para pembaca, pesan tersebut juga turut mencatut nama Ketua MUI Kotawaringin Timur dan Ketua Komisi Fatwa MUI setempat.

Narasi lengkap yang disebarkan dalam pesan berantai itu dapat terlihat sebagai berikut:

"Assalamu’alaikum wr wb di sampaikan bahwa Kecamatan MB Ketapang Sampit Kab. Kotim sdh bebas sholat Jumat dan Tarawih dan jamaah fardhu di Masjid/Langgar/Mushalla krn sdh menjadi Zona Hijau (yang positif kena virus Corona sdh tdk ada lagi, ttp tetap pakai masker dan jaga jarak). Pesan ini dari Ketua MUI Kab Kotim (Drs H. Amrullah Hadi) dan Ketua Komisi Fatwa MUI Kab Kotim (KH Zainuddin Imberan)," demikian bunyi narasi yang beredar tersebut.

Baca Juga: Profesor Amerika Serikat Ungkap Penjelasan Pemakaian Masker Kain Dapat Mengurangi Asupan Oksigen

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Turn Back Hoax, terdapat pernyataan resmi dari Kepala Kementerian Agama KotaWaringin Timur, Samsudin yang membantah informasi yang beredar tersebut

Melansir dari salah satu pemberitaan setempat, Samsudin menyatakan bahwa narasi dalam pesan tersebut adalah palsu alias tidak sesuai dengan fakta.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x