"Jadi siapa pun yang menjadi pasanganku harus support yang aku kerjakan," tambah Prilly.
Bahkan Prilly juga mengatakan, bahwa dirinya itu selalu membedakan antara urusan pasangan, pertemanan, dengan pekerjaan.
“Kalau aku akan membedakan yang namanya ‘relationship’, friendship’, dan pekerjaan. Jadi aku menghindari bisnis bareng teman atau bareng pasangan," ujarnya.
Dan juga diakui Prilly, jika dia menghindari hal-hal yang tidak di inginkan untuk memilih ‘business partner’, karena itu berbeda dengan memilih pasangan.
Lulusan London School of Public Relations itu pun mengakui bahwa kisah cintanya bukan ‘quality time’ , tapi cukup ‘keep in touch’ saja via chat.
Baca Juga: Najwa Shihab Pergoki Wajahnya 'Eksis' di Belakang Truk Ayam hingga Sapi, Begini Penampakannya!
Kemudian, saat Prilly ditanya kapan dia akan mengakhiri masa lajangnya, dia pun mengaku belum ada target atau belum siap untuk menjadi seorang istri.
“Tidak ada target, sesiapnya aja, tapi kalau dalam waktu dekat engga dulu,” kata Prilly.
Prilly juga bilang kalau orang tuanya membiarkan dia untuk bekerja, dan mengejar kariernya dulu sebelum menikah.