Tidak hanya itu, Wanda Ponika juga mengomentari terkait undang2 PKS (Penghapusan Kekerasan Seksual) yang tidak kunjung disahkan.
Bahkan, yang terjadi malah memberi panggung bagi pelaku kekerasan seksual.
"Di mana etikanya? Masih berdetak kah hati nurani? Kemana KPI yang biasanya aktif sekali ngeblur segala macam. Mulai tupai sampai kebaya," lanjut dia.
Wanda Ponika mengatakan bahwa dirinya lupa bahwa KPI masih sibuk ngurus pembullyan/perundungan yang masuk ranah kekerasan seksual yang terjadi di kantornya.
Baca Juga: Karina Aespa Beri 3 Tips Jitu dan Mudah Agar Selalu Terlihat Sempurna Ketika Melakukan Selfie
"Panik setelah viral. Padahal saat karyawannya melapor, cuma dipindah ruangan. Apa tidak ada SP atau sanksi saat dilaporkan? Tak perlu kah diusut?" katanya.
Untuk Wanda Ponika, mengelu-elukan penjahat seksual sama saja membenarkan kekerasan seksual.