"Butuh rasa keterpaksaan di atas rata-rata untuk rela antri berjam-jam sebelum bagi pangan dimulai.
"Dan itulah kenyataan di Kuta. Rasa keterpaksaan itu murni karena warga memang sudah buntu total," tulisnya.
Hal itu menurut Jerinx SID, dilakukannya sebab masih ada masyarakat yang masih membutuhkan bantuan.
Baca Juga: Resep Camilan Sehat dan Mudah Dibuat, Es Krim Nanas Kaya Akan Vitamin C
Ia menyebut, masyarakat kini kesulitan menggerakkan ekonomi di tengah kebijakan yang dirasa sulit.
Dalam unggahannya, penabuh drum Superman Is Dead tersebut juga berbicara soal kelaparan.
"Kelaparan adalah ibu dari lahirnya kriminalitas. Belum lagi aspek psikologi dari kelaparan dan kesepian yang rentan membawanya menuju suicide," ungkapnya.***