Network
PR CIREBON – Aktor dan presenter, Boy William sempat dinyatakan positif Covid-19 pada akhir tahun lalu.
Selama kurang lebih satu bulan, Boy William harus rehat dari berbagai pekerjaan dan kesibukannya.
Melalui akun YouTube The Hermansyah A6 yang diunggah pada 2 Februari 2021, Boy William mengaku awalnya ia ragu dengan adanya pandemi Covid-19.
Baca Juga: Libatkan Dua Pensiunan Jenderal, Berikut 8 Tersangka Kasus Korupsi Asabri
Boy William mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang menyukai beberapa teori konspirasi dan sempat menganggap bahwa virus ini merupakan salah satu teori konspirasi.
Namun, ketika dirinya dinyatakan positif Covid-19, Boy William mengaku kapok karena virus ini hampir meregang nyawanya.
“Gua sempat mikir, mungkin gak sih ini gue bisa mati gara-gara ini (Covid-19),” ujar Boy.
Baca Juga: Tepis Tudingan Restui Moeldoko Kudeta Demokrat, Mahfud MD: Terpikir Saja Tidak, Apalagi Merestui
Boy dinyatakan positif Covid-19 dengan tanpa gejala, sehingga ia diperbolehkan untuk isolasi mandiri di rumah.
Namun seiring berjalannya waktu, muncul gejala-gejala lain, seperti flu hingga batuk yang membuatnya sulit berbicara dan merasa sakit di bagian dada.
Boy mengaku tidak memiliki penyakit bawaan sebelumnya.
Baca Juga: SKB 3 Menteri tentang Seragam Sekolah Diterbitkan, Waketum MUI Anwar Abbas: Ini Bermasalah
Tapi setelah menemui dokter, ia ternyata mengalami masalah yang cukup berisiko pada paru-parunya dan membuatnya diharuskan menjalani perawatan di rumah sakit.
“Dokter bilang ini bahaya karena dari hasil CT scan, Covid-nya sudah kejar-kejaran dengan waktu,” ujar Boy.
Oleh karena itu, kali ini, Boy lebih menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan dan memercayai virus yang hingga sekarang masih menyebar di seluruh dunia ini.
Baca Juga: Buku Potret Jakarta 2020 Kolaborasi Melawan Pandemi, Gambarkan Suasana Ibukota Lawan Corona
“Covid itu wasting time. Sekarang lebih jaga-jaga bukan karena gejalanya doang tapi ngabisin waktu,” ujar Boy.
Bukan hanya dirinya, Boy juga kali ini lebih menekankan protokol kesehatan pada rekan-rekan kerjanya.
Penerapan protokol kesehatan ini bukan hanya mengenakan masker, tapi juga harus memakai sarung tangan, face shield, dan menyemprotkan desinfektan pada semua alat yang digunakan untuk bekerja.***
