PR CIREBON - Peran Kim Seon-ho sebagai Han Ji-pyeong di Start-Up yang sukses membuat banyak orang menyukainya, terlebih bagi para wanita. Apa alasan banyak penggemar "Start-up" merindukan karakter Han Ji-pyeong?
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News, berikut lima alasan Han Ji-pyeong layak dirindukan semua penonton.
- Sang pelindung
Pada awalnya, Ji-pyeong membantu menemukan cinta pertama Dal-mi dan sahabat pena hanya sebagai bentuk pembayaran atas kebaikan nenek Dal-mi. Namun lambat laun, dia menjadi sosok pelindung yang selalu siap membantu Dal-mi dan Do-san di saat-saat kritis tanpa berpikir dua kali.
Baca Juga: Masyarakat Jangan Khawatir, IDI Siap Jadi Target Pertama Vaksinasi Covid-19
- Pria yang pencemburu
Ji-pyeong tidak menyadari perasaannya pada Dal-mi pada awalnya karena dia tidak terbiasa menyukai seseorang. Tapi saat kecemburuannya terhadap Do-san mulai menguasainya, penonton bisa melihat seberapa dalam perasaan Ji-pyeong.
- Penasehat yang bijak
Sebagai investor yang cerdas, Ji-pyeong selalu bersikap dan mengatakan apa adanya karena dia memahami pentingnya bersikap jujur kepada para perintis start-up. Do-san mungkin salah satu orang yang sering mendapat kritik dari Ji-pyeong, namun pada akhirnya ia menyadari bahwa Ji-pyeong hanya bermaksud membantunya dan semua perkataannya adalah kebenaran.
Baca Juga: Soal Perjuangan Fadli Zon Bela FPI, Teddy Gusnaidi: Ketimbang Menjatuhkan Prabowo, Mending Hengkang
- Pria yang bertanggung jawab
Meski Ji-pyeong tidak pernah mengucapkan kata-kata kasar dengan maksud jahat, terkadang cara dia berbicara orang terluka. Saat Yong-san menuduh Ji-pyeong membunuh saudaranya dengan kata-katanya, Ji-pyeong langsung merasa bersalah bahkan jatuh sakit.
Ji-pyeong juga langsung mengaku kepada Dal-mi saat dia memberikan komentar yang membuat Do-san cemburu. Sebagai pria yang baik, Ji-pyeong bersedia bertanggung jawab atas perkataan dan perbuatannya, dan tidak pernah dengan sengaja menyakiti orang lain.
- Anak baik
Di balik penampilan luarnya yang dingin dan suka mengeluh, Ji-pyeong selalu menjadi anak yang baik dan mematuhi nenek Dal-mi, maka dari itu nenek Dal-mi memanggilnya ‘Anaik baik’ dan dia juga diam-diam menikmati menulis dengan Dal-mi, menemukan kenyamanan dalam kata-katanya. Ini membuktikan betapa Ji-pyeong sangat menginginkan kehangatan dan kekeluargaan, terlepas dari segala kemewahan yang dimilikinya.***