PR CIREBON - dr. Tirta dan Deddy Corbuzier mengomentari soal kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan kerja KPI.
Dinyatakan oleh dr. Tirta dan Deddy Corbuzier, mereka tak menyangka ada kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan KPI.
Selain itu, dr. Tirta dan Deddy Corbuzier sangat menyayangkan kejadian pelecehan seksual yang ada di lingkungan KPI tersebut.
Oleh karena itu, dalam Podcastnya di Youtube @Deddy Corbuzier sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com, Deddy meminta agar KPI dibubarkan saja.
Selain itu, dr. Tirta yang menjadi bintang tamu dalam Podcast tersebut juga menambahkan bahwa sebaiknya Ketua KPI mundur dari jabatan.
Menurut dr. Tirta demi menjaga nama baik dan kredibilitas KPI, sebaiknya ketua KPI mengambil keputusan untuk mundur secara terhormat dari jabatannya.
Baca Juga: Joe Biden Minta FBI Rilis Data Investigasi 9/11 dan Kemungkinan Keterlibatan Arab Saudi
"Harusnya mundur CEO-nya. Harusnya dia bilang saya mundur, dan pegawai yang melakukan juga mundur, biar ganti semua," ujar dr. Tirta.
dr. Tirta menegaskan langkah tersebut harus diambil guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap KPI.
Pasalnya, KPI seharusnya menjadi lembaga yang terdepan dan bersih dari segala macam bentuk kekerasan seksual.
"Kerjanya menyensor pornografi, hal-hal vulgar, tapi malah melakukan pelecehan seksual," ujar dr. Tirta
Kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan KPI memang cukup menggemparkan. Hal itu membuat dr. Tirta dan Deddy Corbuzier tak habis pikir.
Ketua KPI, menurut dr. Tirta tidak boleh terkesan melindungi pelaku pelecehan seksual.
Baca Juga: Perjuangan Afrika dalam Dekolonisasi Disebut-sebut Terulang Kembali di Afghanistan
Oleh karena itu Ia harus menindak tegas pegawainya yang terjerat kasus pelecehan seksual.
"Harus mundur, biar jangan terkesan melindungi," pungkasnya.
dr. Tirta dan Deddy Corbuzier sepakat untuk tidak membela pelaku pelecahan seksual bagaimanapun bentuk dan keadaannya.***