PR CIREBON - Baru-baru ini, kanal Youtube Rans Entertainment mengunggah momen kebersamaan keluarga Raffi Ahmad dan keluarga Gilang Widya Pramana di Malang.
Sebelumnya, Raffi Ahmad bersama keluarga bersilaturahmi ke istana milik Juragan 99, Gilang Widya Pramana.
Dalam konten tersebut, terlihat Raffi Ahmad mendapatkan hasil kepribadiannya yang dijelaskan oleh seorang Psikolog.
"Dari hasil yang diterima, ternyata Raffi adalah orang yang dominan," kata Psikolog kepada Raffi Ahmad dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kanal Youtube Rans Entertainment, 19 Mei 2021.
"Dari awal gue sudah bilang, lu orang yang dominan," kata Gilang.
Psikolog mengatakan bahwa terdapat empat tipe kepribadian, yaitu dominance (tegas), influence (pusat perhatian), steady (pendengar yang baik), dan compliance (logis).
Baca Juga: Tagar 'YouTubeDOWN' Ramai di Twitter, Berikut Pernyataan Resmi Pihak YouTube
Selain itu, Psikolog menjelaskan untuk tipe dominan yang dimiliki Raffi Ahmad.
Ia disebut cenderung memiliki percaya diri tinggi, menuntut segala sesuatu cepat, sangat suka memegang kendali suatu keputusan.
Selain itu, Raffi Ahmad memiliki tipe yang tegas, ingin selalu menang, berbicara apa adanya dan apabila dia tidak puas akan sesuatu maka dia akan pergi atau mengambil alih.
Baca Juga: Mengenang Wimar Witoelar, Dirinya Sempat Jelaskan Tentang Politik Identitas bagi Indonesia
"Orang sukses memang gitu," ujar Gilang.
Kemudian, Raffi Ahmad mengamini ucapan Gilang tersebut.
Selanjutnya, dirinya mengajak sang istri, Nagita Slavina untuk mendengarkan penjelasan Psikolog.
Baca Juga: Polisi Amankan 3 WNA dalam Aksi Solidaritas Penyerangan Israel ke Palestina di Kedubes AS
"Kalau mba Nagita itu memiliki tipe steady, yang berarti dia pendengar yang baik," kata sang Psikolog.
"Bener sih, aku sudah adaptasi, sampai kata-kata Raffi enggak gue dengerin," ucap Nagita Slavina.
Selain itu, Psikolog menjelaskan bahwa pasangan Raffi Ahmad-Nagita Slavina dan Gilang-Shandy, memiliki kepribadian yang sama, hanya berbeda cara dan masalah yang dihadapi.
Psikolog menambahkan, para istri akan lebih beradaptasi dengan kepribadian suaminya agar dirinya dapat bertahan.
"Namun, kalau situasinya sulit dan terpojokkan, mereka akan meledak juga akhirnya," tambahnya.***