Berhati-hatilah! Bekerja Lembur Setiap Hari Disebut Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini, Menurut Laporan WHO

- 19 Mei 2021, 13:00 WIB
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. /EPA-EFE/Fabrice Coffrini.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. /EPA-EFE/Fabrice Coffrini. /

PR CIREBON - Bagi orang yang bekerja, mungkin pernah mengalami kerja lembur, atau waktu kerja yang lebih dari jadwal biasanya.

Ternyata, menurut sebuah laporan studi dari World Health Organization (WHO) menemukan bahwa bekerja 55 jam seminggu terkait dengan peningkatan risiko kematian dini.

Sebagaimana yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Insider, menurut sebuah studi baru, menyebutkan bahwa bekerja dengan waktu 55 jam atau lebih dalam seminggu menewaskan 745.194 orang pada tahun 2016.

Baca Juga: Final! Spoiler Drakor Mouse Episode 20: Ketegangan Memuncak, Go Moo Chi Akhirnya Tahu Siapa Jung Ba Reum?

Studi yang dilakukan oleh WHO dan Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO tersebut merupakan analisis global pertama yang mempelajari risiko kesehatan terkait dengan jam kerja yang panjang.

Para peneliti menemukan bahwa, di seluruh dunia, sebanyak 745.194 orang meninggal karena stroke atau penyakit jantung terkait dengan bekerja 55 jam seminggu pada tahun 2016.

Jumlah tersebut dinyatakan naik sebanyak 29 persen dibandingkan pada tahun 2000.

Baca Juga: Puluhan Ribu Wisatawan Padati Objek Wisata Ancol di Libur Lebaran, Geisz Chalifah: Prokes Kami Ketat

Dalam sebuah pernyataan, Dr Maria Neira yang merupakan seorang direktur departemen lingkungan, perubahan iklim dan kesehatan di WHO, menyebut bekerja 55 jam atau lebih setiap minggu merupakan bahaya kesehatan yang serius.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x