Ashanty Menjawab Penangkapan Millen Cyrus: Lebih Awal dapat Teguran, Musibah Ini Lebih Baik

25 November 2020, 16:00 WIB
Ashanty tanggapi penangkapan Millen Cyrus terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. (Instagram.com/@millencyrus/@ashanty) /Instagram.com/@millencyrus/@ashanty

PR CIREBON – Ashanty berharap keponakannya, selebgram Millen Cyrus, yang saat ini terjerah kasus hukum penyalahgunaan narkotika bisa menjalani rehabilitasi dan lepas dari jeratan obat-obatan terlarang.

“Ini adalah penyalahgunaan. Dia pastinya bukan pengedar, dia hanyalah pemakain jadi mungkin yang terbaik adalah direhabilitasi,” kata Ashanty dalam video yang diunggah di channel YouTube pada Selasa, 24 November 2020 malam.

Pada kesempatan itu, Istri dari musisi Anang Hermansyah itu juga meminta maaf atas kejadian tersebut.

“Maaf atas terjadinya kegaduhan dengan adanya berita ini,” kata Ashanty, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Khutbah Jum'at akan Diatur Kemenag, Pembuatan Materi Naskah akan Melibatkan Ulama Dan Akademisi

Dia mengaku masih terkejut atas kabar bahwa keponakannya tersebut ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan narkotika jenis sabu-sabu sebesar 0,36 gram sehingga baru memberikan keterangan setelah beberapa hari berselang.

Ashanty mengaku tidak tahu pasti kronologi rinci penangkapan Millen Cyrus, terlebih sang ponakan sudah mengakui perbuatannya kepada pihak berwajib.

Sebagai perwakilan keluarga, Ashanty berharap kejadian ini menjadi pelajaran untuk Millen agar bisa menjaga diri lebih baik kedepannya, memilih pergaulan yang baik dan menghindari diri dari godaan-godaan obat terlarang.

“Yang aku dengar dari kakaknya juga dia baru memulai menggunakan 3-4 bulan ini, jadi mungkin dengan lebih awal dia dapat ‘teguran’ ini, ibaratnya dapat musibah ini lebih baik, supaya dia ke depan juga tidak lebih terjerumus lebih jauh,” tuturnya.

Baca Juga: KAI Cirebon Sudah Mulai Menjual Tiket untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2021

Pesan kepada Millen untuk menjaga diri sudah disampaikan Ashanty sejak dulu.

Diketahui, Ashanty yang saat ini sedang berada di Bali mengatakan kepada Millen bahwa keluarga akan jadi pihak yang siap memberikan bantuan ketika dirinya sedang ditimpa masalah. Oleh karena itu, dia berharap keponakannya bisa memilih pergaulan agar tidak terbawa lingkungan yang tidak baik.

Musibah ini, diharapkan bisa membuat Millen jera dan tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam memilih teman dan pergaulan.

Mengingat keponakannya sudah mengakui telah menyalahgunakan narkoba, keluarga tidak mendukung perbuatan tersebut, namun tetapi mendampingi Millen selama menjalani proses hukum.

Baca Juga: Pertanyakan Khutbah Jumat Diatur Kemenag, Fadli Zon: Tunjukkan Paranoid dan Tak Percaya Ulama

Ashanty menyerahkan semua proses ini kepada pihak kepolisian agar Millen ditindak seadil-adilnya.

Meski saat ini Ashanty tidak bisa bertemu langsung dengan Millen, dia senantiasa memantau perkembangan kondisi dan kasus keponakannya.

“Walaupun dari Bali aku enggak bisa pulang ke Jakarta tapi aku dari jauh juga setiap jam memantau,” katanya.

Baca Juga: Menteri KKP Ditangkap KPK, Jokowi: Kita Hormati Proses Hukum

Millen atau Muhammad Millendaru Prakasa (MMP) ditangkap bersama seorang pria lainnya JR di salah satu hotel di Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Minggu, 22 November 2020 dini hari.

Saat ditangkap, polisi menyita barang bukti, satu paket plastik sabu-sabu seberat 0,36 gram bruto, alat isap sabu (bong) dan satu botol minuman beralkohol.

Millen kini dijerat pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman paling lama empat tahun penjara.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler