Gubernur Khofifah Optimistis Ekonomi di Jawa Timur Bergerak Signifikan di Tengah Pandemi Covid-19

- 15 November 2020, 18:57 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa /Dok. Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim/



PR CIREBON - Gubernur Jawa Barat Khofifah Indar Parawansa mengaku optimistis terhadap perekonomian di Provinsi Jawa Timur akan bergerak signifikan di tengah pandemi Covid-19.

“Setiap kami turun ke daerah selalu mengunjungi pelaku UMKM, sehingga kami minta warga menengah ke atas untuk belanja produk lokal UMKM agar ekonomi bergerak signifikan,” katanya usai lakukan kegiatan gowes di Kabupaten Jember, Minggu 15 November 2020.

Saat gowes bersama sejumlah pejabat Pemprov Jatim di Jember, Khofifah menyempatkan untuk mengunjungi produksi oleh-oleh khas Jember di UMKM Purnomo Jati yang memproduksi berbagai olahan tape seperti suwar-suwir, brownies tape, dan prol tape.

Baca Juga: Bicara HRS Didenda Rp50 Juta, Dr Tirta: Kalau Denda Semua Beres, EO Udah dari Dulu Buat Acara

“Dalam rangkaian pemulihan ekonomi berbagai program dan stimulus diberikan baik dari pemerintah pusat maupun Pemprov Jatim yang kami kemas formatnya gowes dan distribusi program berbagai pihak lintas sektor,” ucapnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Beberapa bantuan yang diberikan Khofifah di Jember diantaranya penyerahan sertifikat program strategis nasional, bantuan langsung tunai, bantuan subsidi upah, dan bantuan presiden Produktif UMKM untuk para usaha mikro, juga ada stimulus perbankan seperti kemudahan pengajuan kredit dan relaksasi kredit.

“Program tersebut diharapkan dapat membantu dan mengurangi beban masyarakat akibat dampak Covid-19. Kami juga keliling ke daerah untuk memastikan bantuan itu tepat sasaran,” ujarnya.

Baca Juga: Berikut Daftar Sembilan Minuman Beralkohol yang Dilarang Dikonsumsi dalam RUU Minol

Untuk pemulihan ekonomi warga, lanjut dia, pemerintah pusat maupun Pemprov Jatim sudah memberikan berbagai stimulus seperti BLT, BPNT, bantuan subsidi upah, hingga Banpres-PUM kepada usaha mikro.

Tidak hanya itu, stimulus perbankan seperti kemudahan pengajuan kredit dan relaksasi kredit juga bertujuan untuk membantu dan mengurangi dampak Covid-19 yang menjadi beban masyarakat di situasi sulit saat ini.

“Banyak sekali program yang diberikan dalam sinergi untuk mendorong pergerakan ekonomi di berbagai daerah yang dikunjungi, sehingga pesan yang terus disampaikan adalah tetap menggunakan masker dan menjaga agar ekonomi sehat,” ucap mantan Menteri Sosial itu.

Baca Juga: Berawal dari Kolaborasi YouTube, kini Komedian Sule dan Nathalie Resmi Menjadi Pasangan Suami Istri

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Difi Ahmad Johansyah mengatakan bahwa semua sektor sudah mulai kembali normal dan indikator defisit neraca kecil, kecuali sektor makanan minuman dan transportasi.

“Untuk makanan dan minuman tinggal tunggu waktu saja. Saya melihat kunjungan masyarakat ke pusat belanja meningkat dan konsumsi rumah tangga sudah pulih, sehingga pada triwulan IV sudah full recovery dengan kerja keras semua pihak,” tuturnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x