SABACIREBON - Sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung bagi perekonomian Indonesia. Namun, untuk meningkatkan produktivitasnya, perlu intervensi inovasi dan teknologi yang tepat.
Salah satu contoh sukses adalah pembukaan kawasan transmigrasi yang dulunya lahan kurang subur, namun kini menjadi lahan produktif.
Proses ini melibatkan serangkaian langkah, termasuk penambahan pupuk organik dan anorganik serta penerapan teknologi irigasi. Namun, setiap daerah memiliki tantangan dan solusi spesifik dalam meningkatkan kesuburan lahan pertaniannya.
Baca Juga: Anggota Komisi IV DPR RI Sebut Tingkatkan Produksi Pertanian Dengan Benih yang Bermutu
Pakar pertanian menegaskan bahwa meskipun hasil pertama pada lahan suboptimal mungkin tidak optimal, itu adalah bagian dari proses menuju produktivitas yang lebih tinggi.
Dengan inovasi dan teknologi, waktu yang diperlukan untuk mencapai produktivitas maksimal dapat dipangkas secara signifikan.
Di sisi lain, penelitian tanah menunjukkan bahwa beberapa jenis tanah, seperti Spodosol, memerlukan perhatian khusus.
Baca Juga: PLN Nusantara Power Ajak Petani Terapkan Pertanian Ramah Lingkungan
Tanah ini rentan terhadap erosi dan memiliki kemampuan infiltrasi air yang lambat. Namun, dengan ameliorasi dan pola tata air yang tepat, tanah ini dapat menjadi subur dan produktif.