Budi Waseso Pastikan Stok Beras Nasional Aman: Penyerapan Produksi Petani Dalam Negeri

- 28 Maret 2021, 20:45 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso pastikan stok beras aman
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso pastikan stok beras aman /Antara Foto/Budi Candra Setya/ANTARA FOTO

PR CIREBON - Stok beras nasional dipastikan aman dengan kapasitas mencapai 1 juta ton hasil dari penyerapan produksi padi para petani di masa panen raya.

Kabar soal stok beras tersebut dikabarkan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.

"Setelah berminggu-minggu semua Direksi Bulog turun ke sawah untuk memantau dan memastikan penyerapan produksi petani dalam negeri, per hari ini stok beras Bulog sudah tembus satu juta ton," kata Budi Waseso.

Baca Juga: AS Kutuk Sanksi Tiongkok pada Dua Pejabat Hak Beragama dan Anggota Parlemen Kanada

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam Antara, stok beras tersebut didapatkan dari penyerapan gabah beras petani pada musim panen raya 2021.

Hal ini dilakukan hampir sebulan penuh oleh manajemen Perum Bulog.

Stok beras nasional satu juta ton merupakan batas aman dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Baca Juga: Soal Ledakan di Gereja Katedral Makassar, Musni Umar Serukan Semua Umat Beragama Tenang

Budi Waseso menjelaskan bahwa realisasi penyerapan yang dilakukan Bulog sampai dengan akhir Maret tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.

Ia juga menjelaskan, sampai 26 Maret 2021, Bulog sudah menyerap sebanyak 180.000 ton dimana hal ini setara dengan beras produksi dalam negeri dari seluruh Indonesia.

Budi Waseso menyebutkan serapan harian Bulog tahun ini rata-rata mencapai 10.000 ton per hari.

Baca Juga: Keutamaan Doa dan Amalan Malam Nisfu Sya’ban, Mohon Dilancarkan Rezeki

Jumlah tersebut diperkirakan akan cenderung meningkat lagi dalam beberapa minggu ke depan.

Dalam kesempatan ini, ia juga mempertanyakan berbagai komentar miring yang menganggap Bulog tidak mampu melakukan penyerapan beras dengan baik.

"Yang menganggap Bulog tidak mampu melakukan penyerapan itu apa indikatornya? Mari bicara pakai data dan menggunakan pola berpikir system thinking bukan fatalistis," ujarnnya.

Baca Juga: Puisi yang Dibacakannya Saat Pengajian Aurel Hermansyah Membuat Haru, Krisdayanti: Itu Spontan Saja

"Jadi melihat suatu persoalan itu harus secara menyeluruh dan saling terkait. Jangan jumping conclusion," sambungnya.

Mengenai polemik di media massa soal larangan impor beras, Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa tidak ada impor beras hingga Juni 2021.

Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara secara singkat dan tegas.

Baca Juga: Protes Terus Berlangsung dari Agustus Lalu di Belarusia, 245 Pengunjuk Rasa Ditahan

Menanggapi hal itu, Budi Waseso mengatakan bahwa Bulog siap melaksanakan tugas yang diamanahkan pemerintah.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Presiden yang memberikan dukungan dalam melakukan penyerapan beras untuk stok pangan nasional.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah