Peran Besar Tiga Subsektor Ekonomi Kreatif di Bandung

22 Juli 2022, 23:20 WIB

SABACIREBON - Hebat. Tiga subsektor ekonomi kreatif berperan besar pemulihan ekonomi Kota Bandung. Demikian dikatakan Kepala Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) Disbudpar Kota Bandung, Sri Susiagawati.

Pada siniar Ngariung dengan tema "Bandung Beraksi" (Bincang Akselerasi Ekonomi, Sri Susiagawati, menjelaskan ketiga subsektor ekonomi kreatif tersebut.

Baca Juga: Christiano Ronaldo Mulai Putus Asa, Mendes Tetap Tidak Temukan Klub Untuk Sang Bintang

Siniar Ngariung merupakan kegiatan kolaborasi antara Humas Kota Bandung dengan Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung, 21 Juli 2022.

Tiga sub-sektor ekonomi kreatif itu jadi andalan Kota Bandung dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : Penyidik Bareskrim Periksa 11 Anggota Keluarga Brigadir J

Ketiga subsektor ekonomi kreatif itu yakni, craft (kriya), kuliner, dan fesyen.
Menurut Wati, peran besar ketiga subsektor ekonomi kreatif dipengaruhi oleh demografi Kota Bandung yang dihuni 68 persen masyarakat usia di bawah 40.

Tak hanya itu, faktor sejarah sebagai kota kreatif juga berandil besar. Sehingga banyak produk kriya, kuliner, dan fesyen dari Kota Bandung.

Baca Juga: Song Hye-kyo, Kolaborasi dengan Kim Eun-sook Lewat The Glory, Sering Terlibat Cinta Lokasi

Berkaca pada data tersebut, Disbudpar Kota Bandung telah mengeluarkan Surat Edaran yang menunjang publikasi tiga jagoan subsektor ekonomi kreatif di Kota Bandung tersebut.

Selain ketiga sub-sektor jagoan tadi, Wati juga menyebut musik dan film sebagai sub-sektor penyangga. 

“Ada surat edaran dari Disbudpar yang isinya bahwa di ruang-ruang umum seperti hotel dan resto, harus ada juga pojok craft, lukisan Kota Bandung, makanan tradisional, musik tradisional,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : Penyidik Bareskrim Periksa 11 Anggota Keluarga Brigadir J


Selain itu, optimalisasi pemasaran tiga subsektor jagoan ini juga dilakukan di tiap co-working space di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung.

Wati berpesan kepada seluruh pegiat UMKM di Kota Bandung untuk terus bergerak dan berinovasi.

Ia juga menyebut kegiatan kolektif seperti Pasar Kreatif 2022 dapat menunjang keberhasilan UMKM, yang jadi salah satu pilar kuat ekonomi Kota Bandung.

Baca Juga: Pramusim ke 4, Manchester United lawan Aston Villa, Apakah Anthony Martial akan Kembali Bersinar?

“Ada banyak faktor mulai dari lingkungan, latihan, mengikuti pelatihan, dan terus bergerak. Jangan patah semangat, semua punya peluang menjadi pengusaha,” katanya.

Dalam siniar Ngariung edisi 21 Juli 2022, hadir pula dua pelaku UMKM bidang craft, yakni Kain Lokal dan Sofi Handycraft. Acara ini mengampanyekan akselerasi ekonomi di Kota Bandung.*

 

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Diskominfo Kota Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler