Terkena Imbas Akibat Pandemi Covid-19, UMKM Disebut akan Mudah Gulung Tikar

7 April 2020, 14:18 WIB
ILUSTRASI Para pekerja UMKM.* //Pemkab Banyuwangi/

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona yang muncul pada akhir Desember 2019 lalu telah merusak pertumbuhan ekonomi.

Hal ini tak hanya berlaku bagi ekonomi global, namun juga berlaku bagi para pengusaha kecil yang tengah mengembangkan usahanya.

Salah satunya untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang harus terus memutar otaknya menyelesaikan masalah terkait Covid-19.

Baca Juga: Mengidap Virus Corona, Kondisi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Semakin Memburuk

Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Jawa Barat, Iwan Gunawan mengatakan bahwa UMKM kini sudah merumahkan para karyawannya.

Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk menyiasati omzet usaha yang sudah kacau akibat dari adanya wabah virus corona.

Hal tersebut memiliki tujuan untuk menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang tentu bisa saja terjadi di tengah situasi kacaunya dunia ini.

"Dampak Covid-19 sudah menjalar dengan cepat ke seluruh sektor usaha," ujar Iwan di Bandung, pada Senin 6 April 2020.

Baca Juga: Penelitian Sebut Smartphone Layar Sentuh Bisa Ubah Cara Kerja Otak, Simak Penjelasannya

Ia mengatakan pengusaha yang terdampak awalnya hanya berpusat pada makanan, transportasi, dan pariwisata saja.

Namun seiring berjalannya waktu dan meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, pengusaha manufaktur juga kini ikut terkena imbasnya, karena banyak pemesanan yang sekarang dibatalkan.

"Satu bulan lagi mungkin bukan hanya PHK, tapi banyak UMKM yang gulung tikar. Tanda-tanda ke sana sudah jelas terlihat," ujarnya lagi.

Hal tersebut juga ditunjang dengan alasan bahwa beban pelaku UMKM yang malah makin meningkat.

Baca Juga: Sempat Alami Gejala Covid-19, JK Rowling Bagikan Tips Bernapas yang Baik saat Sesak

Apalagi bulan ini, Ramadhan telah tiba dan memaksa para pelaku UMKM harus memberikan Tunjangan Hari Raya bagi para karyawannya.

Ia mengakui, bahwa omzet usaha yang dimiliki para pelaku UMKM telah menurun secara anjlok dengan penurunan yang mencapai 70 %.

Namun ia juga tak menampik bahwa ada beberapa penguasa yang dirasa mendapatkan manfaat dengan adanya kejadian ini, yakni pengusaha yang bergerak di bidang alat, kesehatan, juga kebutuhan pokok.

"Akan tetapi, usaha mereka juga bukan tanpa tantangan. Saat ini mereka menghadapi persoalan logistik untuk pengiriman produk," pungkas Iwan.

Baca Juga: 37 Orang Positif Covid-19 dan 5 Orang Meninggal, Tertular Warga yang Pulang dari Italia

Dalam kondisi seperti sekarang, Iwan mengimbau para pelaku UMKM untuk selalu jeli dalam mencari solusi keluar dari situasi tersebut.

Ia mengatakan para pelaku UMKM harus bisa memaksimalkan online juga potensi dan sumber daya yang telah dimiliki.

"Misalnya mendorong semua tenaga kerja untuk membantu pemasaran," ujar Iwan dikutip dari artikel Ai Rika Rachmawati dari situs Pikiran-Rakyat.com.

Selain itu, ia mengimbau agar pelaku UMKM bisa menekan pengeluaran dan merestrukturasi kewajiban dan utang serta menarik semua piutang yang ada di luar.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler