Cek Fakta: Beredar Kabar Covid-19 Sengaja Disebarkan oleh Tenaga Medis Indonesia

- 15 Agustus 2020, 16:15 WIB
Tenaga medis menghadiri pemogokan 24 jam di tengah pandemi penyakit virus corona di Seoul, Korea Selatan, 7 Agustus 2020. (Foto: Yonhap via REUTERS)
Tenaga medis menghadiri pemogokan 24 jam di tengah pandemi penyakit virus corona di Seoul, Korea Selatan, 7 Agustus 2020. (Foto: Yonhap via REUTERS) /

PR CIREBON - Seorang pengguna Instagram @ayoe2146 nampak membagikan komentar dalam salah satu konten akun @antaranewscom yang berjudul "UJI KLINIS FASE III VAKSIN SINOVAC RESMI DIMULAI".

Dalam unggahan komentar itu, akun @ayoe2146 menyebutkan Covid-19 sengaja disebarkan oleh tiga serangkai, yakni dokter, tenaga kesehatan, dan apoteker.

Bahkan, pemilik akun itu juga menyebut para tenaga medis itu memperluas penyebaran Covid-19 di Tanah Air untuk mendapatkan uang dari hasil penjualan vaksin. Motif itulah yang menjadi penyebab virus corona baru tidak mereda di Indonesia sampai saat ini.

Baca Juga: Rakyat Palestina Hilang Hak Kembali dengan Terbitnya Perjanjian Normalisasi UEA dan Israel

Adapun narasi yang dituliskan pengguna Instagram itu dapat terlihat sebagai berikut:

"IBARAT PETANI MEREKA MENEBAR BENIH VIRUS CORONA DI TAHUN 2020 DAN MENUAI HASILNYA DGN MENJUAL VAKSIN DI TAHUN 2021. ITULAH RENCANA BUSUK IKATAN DOKTER DAN IKATAN APOTEKER INDONESIA" demikian bunyi narasi yang ditulis pengguna Instagram @ayoe2146 pada Rabu, 12 Agustus 2020 lalu.

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara News, mesin pencari mencoba menelusuri berita kasus-kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia yang sengaja dilakukan pekerja medis, tetapi hasilnya tidak ada satu pun rujukan yang menunjukkan dokter, tenaga kesehatan, dan apoteker Tanah Air terlibat dalam kasus penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Sindir Presiden Jokowi Bawa Sunda Empire, Roy Suryo: Kelola Ekonomi Tak Serupa Ramalan Rangga Sasana

Bahkan sebaliknya, salah satu pemberitaan nasional melaporkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sudah ada 74 dokter meninggal akibat terinfeksi virus corona maupun berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kini disebut kasus suspek, sejak April hingga awal Agustus 2020.

Kemudian berikutnya, fakta tersebut berlanjut dapat diketahui uang bukanlah menjadi keuntungan bagi dokter maupun tenaga kesehatan lainnya pada masa pandemi Covid-19, tetapi kematian dan penularan Covid-19 dari pasien manjadi ancaman terbesar bagi para pekerja medis.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x