Hoaks atau Fakta: Peta Sebaran Covid-19 Tunjukkan Jakarta Kembali Zona Merah dan Bogor Zona Hitam

- 25 Juni 2020, 14:30 WIB
HOAKS - informasi terkait dengan peta sebaran Covid-19 wilayah DKI Jakarta yang emnyatakan Jakarta kembali zona merah dan Bogor zona hitam.*
HOAKS - informasi terkait dengan peta sebaran Covid-19 wilayah DKI Jakarta yang emnyatakan Jakarta kembali zona merah dan Bogor zona hitam.* //Turn Back Hoax MAFINDO

PR CIREBON -  Beredar unggahan di media sosial Facebook terkait dengan peta sebaran Covid-19 wilayah DKI Jakarta.

Dalam unggahan tersebut dibarengi narasi bahwa “DKI kembali Zona Merah, Bogor Zonna Hitam”

Namun dilakukan penelusuran lebih lanjut oleh tim PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Turnbackhoax, diketahui bahwa foto peta yang digunakan tidak sesuai dengan fakta.

Baca Juga: Update Corona Dunia Kamis, 25 Juni 2020: Total 9,5 Juta Kasus, Indonesia Turun ke Posisi 30

Melansir dari corona.jakarta.go.id, saat ini Pemprov DKI tidak lagi menggunakan peta sebaran Covid-19 seperti halnya yang beredar.

Berdasarkan dari hasil penelusuran yang dilakukan menggunakan mesin pencari gambar milik google, foto sebaran peta tersebut sempat digunakan oleh Pemprov DKI pada bulan April lalu.

Foto peta juga digunakan oleh sejumlah media untuk mengupdate pemberitaan seputar persebaran Covid-19 per tanggal 16-17 April 2020.

Baca Juga: Terkenal Obsesif, Penggemar K-Pop AS Menjadi Kekuatan Politik yang Harus Diperhitungkan

Seperti contoh foto tersebut sempat digunakan pada 17 April 2020 dalam pemberitaan salah satu media daring Indonesia dengan judul 

“Dinkes Jakarta Utara: Garda Terdepan Lawan Covid-19 Seharusnya Masyarakat” dan “Update Corona Jakarta 16 April: 2.670 Positif, Ini 6 Kelurahan Baru Terpapar”.

Namun tampilan peta pada gambar yang viral tersebut tidak lagi sama dengan antarmuka peta persebaran milik Pemprov DKI saat ini.

Baca Juga: Situs Resmi DPR Tak Bisa Diakses, Akun Anonim Klaim Situs Diretas Demi Tunjukkan Penolakan RUU HIP

Peta persebaran Covid-19 pada situs corona.jakarta.go.id saat ini menggunakan tampilan yang lebih sederhana tanpa aksen pola corona sebagai tanda persebaran kasus.

Sementara sebutan bahwa Bogor masuk ke dalam zona hitam tentunya sangat tidak berdasar. 

Pasalnya warna hitam sendiri tidaklah masuk ke dalam kategorisasi resmi yang digunakan oleh Gugus Tugas Covid-19 dalam menjelaskan kondisi persebaran di sebuah daerah.

Baca Juga: Masih Mendekam di Penjara, Zumi Zola Digugat Cerai Sang Istri, Netizen Sebut Itu Karma

Melansir dari pikobar.jabarprov.go.id per tanggal 24 Juni 2020, tercatat wilayah Kabupaten Bogor terkonfirmasi positif Covid-19 terhitung berjumlah 192 orang dan Kota Bogor berjumlah 61 orang.

Berdasarkan data tersebut, beberapa wilayah di Kabupaten Bogor masuk ke dalam zona merah, bukan zona hitam.

Dengan demikian narasi yang mengklaim bahwa “DKI kembali Zona Merah, Bogor Zonna Hitam” adalah klaim yang salah.

Baca Juga: 80 Persen Akurat Setara PCR, Alat Rapid Tes Lokal Pelacak Antigen Siap Produksi hingga 50.000 Kit

Berdasarkan penjelasan tersebut, gambar yang dibagikan merupakan hasil suntingan. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Beredar unggahan di media sosial facebook terkait dengan peta sebaran Covid-19 wilayah DKI Jakarta yang dibarengi narasi bahwa “DKI kembali Zona Merah, Bogor Zonna Hitam” . Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa foto peta yang digunakan tidak sesuai dengan fakta. . Melansir dari corona.jakarta.go.id, diketahui bahwa saat ini Pemprov DKI tidak lagi menggunakan peta sebaran Covid-19 seperti halnya yang beredar. . Berdasarkan dari hasil penelusuran yang dilakukan menggunakan mesin pencari gambar milik google, foto sebaran peta tersebut sempat digunakan oleh Pemprov DKI pada bulan April lalu. . Foto peta juga digunakan oleh sejumlah media untuk mengupdate pemberitaan seputar persebaran Covid-19 per tanggal 16-17 April 2020. . Melansir dari kompas.com, foto tersebut sempat digunakan pada 17 April 2020 dalam pemberitaan berjudul “Dinkes Jakarta Utara: Garda Terdepan Lawan Covid-19 Seharusnya Masyarakat”. . Sementara melansir dari cyberthreat.id, tampilan penggunaan foto peta milik pemprov DKI juga digunakan dalam artikel berjudul “Update Corona Jakarta 16 April: 2.670 Positif, Ini 6 Kelurahan Baru Terpapar”. . Namun tampilan peta pada gambar yang viral tersebut tidak lagi sama dengan antarmuka peta persebaran milik Pemprov DKI saat ini. . Peta persebaran Covid-19 pada situs corona.jakarta.go.id saat ini menggunakan tampilan yang lebih sederhana tanpa aksen pola corona sebagai tanda persebaran kasus. . Sementara sebutan bahwa Bogor masuk ke dalam zona hitam tentunya sangat tidak berdasar. . Pasalnya warna hitam sendiri tidaklah masuk ke dalam kategorisasi resmi yang digunakan oleh Gugus Tugas Covid-19 dalam menjelaskan kondisi persebaran di sebuah daerah. . Melansir dari pikobar.jabarprov.go.id per tanggal 24 Juni 2020, tercatat wilayah Kabupaten Bogor terkonfirmasi positif Covid-19 terhitung berjumlah 192 orang dan Kota Bogor berjumlah 61 orang. . Berdasarkan data tersebut, beberapa wilayah di Kabupaten Bogor masuk ke dalam zona merah, bukan zona hitam. . Sumber: Corona.jakarta.go.id Pikobar.jabarprov.go.id Kumparan.com Kompas.com Tribunnews.com #turnbackhoax #mafindo2020 #coronavirus #petacovid19 #dkijakarta #bogor

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x