PR CIREBON - Para peneliti lokal terus membantu Pemerintah untuk berkontribusi dalam penanganan Pandemi Covid-19.
Ini terbukti dengan hasil penelitian yang diungkap Universitas Padjajaran (Unpad) yang mulai memproduksi alat rapid test lokal dengan target produksi mencapai 5000 kit untuk Juni ini.
Alat rapid test bernama 'Deteksi Cepad' ini diklaim lebih cepat dalam mendeteksi penyakit hingga keakuratannya setara tes PCR.
Baca Juga: Sebarkan Virus Corona dalam Pertandingan Tenis, Novak Djokovic Ungkap Krologi Infeksi
Lebih detail, alat ini diproduksi langsung oleh para ilmuwan dari Fakultas Pusat Riset Bioteknologi Molekuler dan BionIformartika (PRBMB) Unpad.
Dijelaskan langsung oleh Kepala PRBMB Unpad, Muhammad Yusuf bahwa alat rapid test lokal ini memiliki cara kerja yang cepat dikarenakan dapat mendeteksi langsung antigen dari orang yang menunjukan gejala terinfeksi suatu penyakit.
Dalam arti lain, alat rapid test lokal ini akan mengungguli alat rapid test konvensional yang hanya mampu mendeteksi antibodi.
Baca Juga: Meningkat Kuat Selama Masa Pandemi, 33 Titik Laut Indonesia Jadi Tempat Praktik Destructive Fishing
“Antigen terbentuk paling lama selama dua hari ke depan setelah seseorang terinfeksi penyakit. Sementara antibodi baru terbentuk belasan hari ke depan,” kata Yusuf saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel pada Rabu, 24 Juni 2020.
Bahkan bila diibaratkan, lansiran Instagram @RidwanKamil menyebutkan bahwa deteksi antigen ini serupa dengan deteksi yang mampu menangkap tangan maling. Berlainan dengan deteksi antibody yang hanya mendeteksi pergerakan satpam dalam mencari maling saat alarm berbunyi.