PR CIREBON - Beredar sebuah video yang menjelaskan soal bahaya radiasi jaringan 5G.
Video yang beredar itu menyebut jika sejumlah burung mati akibat terkena radiasi jaringan 5G.
Tidak hanya burung, video itu menyebut jika hewan lain, seperti bebek pun ikut mati karena radiasi jaringan 5G.
Baca Juga: Kim Seon Ho Ungkap Alasan Ia Tertarik dengan Karakternya di Drakor Hometown Cha Cha Cha
Disebut jika bebek-bebek mati dengna meneggelamkan kepalanya untuk menghindari radiasi tersebut.
Namun, benarkah video yang menyebut jika burung mati akibat terkena radiasi jaringan 5G?
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jakarta Lawan Hoaks, video yang menyebut jika burung mati akibat terkena radiasi jaringan 5G adalah hoaks.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah KPK Buka Lowongan Koruptor Jadi Penyuluh Antikorupsi? Simak Faktanya
Baca Juga: Joe Biden Dijadwalkan Bertemu PM Israel, Aktivis AS Pembela Palestina Protes di Depan Gedung Putih
Faktanya, video seseorang yang memungut burung mati itu merupakan kolase dari gambar lama.
Diketahui, salah satu artikel dari media asing membahas soal kematian ribuan burung di Arkansas, Amerika Serikat pada tahun 2011 silam.
Disebut jika ribuan burung tersebut mari akibat adanya benturan dengan benda keras saat mereka terbang.
Kematian massal burung akibat bentuan tersebut biasa disebut dengan 'blunt force trauma'.
Lalu, video bebek menenggelamkan diri, memah merupaka perilaku alamiah.
Bebek tersebut masuk dalam jenis 'Dabbling Duck', di mana mereka mencelukan kepalanya ke air yang dangkal untuk mengambil makanan.
Baca Juga: Yumi Terlihat Menyukai Woo Gi Dalam Cuplikan Drama Korea Mendatang 'Yumi Cells'
Maka dari itu, dapat dipastikan jika video yang menyebut jika burung mati akibat terkena radiasi jaringan 5G adalah hoaks.***