Beredar Unggahan Klaim Bahwa Hanya Ada Satu Dekan di Perguruan Tinggi, Begini Penjelasannya

10 Juni 2020, 14:00 WIB
Beredar klaim bahwa adanya satu dekan dalam perguruan tinggi, itu adalah klaim yang salah.* //Turn Back Hoax MAFINDO

PR CIREBON - Beredar unggahan di media sosial Facebook dua gambar ijazah dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, Universitas Gajah Mada (UGM).

Akun dengan nama Navias Tanjung, dalam postingan itu dibubuhkan keterangan dengan narasi “Perbandingan ijazah Jokowi dengan ijazah Bambang Nurcahyo sama2 almamater UGM tahun yang sama tetapi Dekan yang tanda tangan ijazahnya berbeda. Berarti????."

Kemudian komentar unggahan tersebut, ditulis "Dekan itu pemegang administrasi perguruan tinggi. Hanya ada satu Dekan di satu perguruan tinggi, dan satu wakil dekan".

Baca Juga: Pria di Belgia Terima Pizza Hantu yang Tidak Pernah Dipesan Hampir Satu Dekade

Untuk tambahan informasi gambar ijazah yang diunggah adalah milik Bambang Nurcahyo Prastowo dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM dan ijazah atas nama Joko Widodo dari Fakultas Kehutanan UGM.

Tim PikiranRakyat-Cirebon.com melakukan penelusuran dari berbagai sumber, terkait klaim bahwa hanya ada satu dekan di satu perguruan tinggi.

Klaim tersebut dengan melihat tanda tangan dekan yang berbeda pada 2 ijazah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1985 adalah klaim yang salah.

Baca Juga: Ledakan Sumur Gas di Ladang Minyak Buat India Hadapi Kebakaran Besar di Tengah Pandemi

Dekan di UGM memang berbeda tiap fakultas. Pada tahun 1985, Dekan Fakultas Kehutanan UGM adalah Prof.Dr. Soenardi Prawirohatmodjo dan Dekan Fakultas MIPA UGM adalah Prof. Dr. Ir. Prayoto, M.Sc., serta Rektor UGM saat itu adalah Prof. Dr. Teuku Jacob. 

Mengutip dari situs resmi Kominfo, Foto ijazah yang diunggah oleh sumber klaim memang benar milik Bambang Nurcahyo Prastowo dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM.

Terkait ijazah atas nama Joko Widodo sudah ditegaskan oleh pihak UGM bahwa ijazah tersebut asli dan dikeluarkan pada 5 November 1985.

Baca Juga: Pemilik Restoran di Rusia Unggah Foto Tanpa Busana sebagai Aksi Protes Karantina akibat Covid-19

Keterangan dalam unggahan akun Instagram Turn Back Hoax juga menybeutkan Ijazah itu ditandatangani oleh Dekan UGM Prof Dr Soenardi Prawirohatmodjo M.S, M.D dan Rektor UGM Prof DR T Jacob M.S M.D.

Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta menegaskan keaslian ijazah sarjana Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Pak Jokowi memang alumni UGM. Ijazah beliau asli dari UGM," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat UGM Wiwit Wijayanti melalui pesan singkat kepada Metrotvnews.com, di Yogyakarta, Jumat (5/6/2015).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, WHO Sarankan Pakistan untuk Memberlakukan Kembali Penguncian

Ia menjelaskan ijazah Jokowi dikeluarkan pada 5 November 1985. Ijazah itu ditandatangani oleh Dekan UGM Prof Dr Soenardi Prawirohatmodjo M.S, M.D dan Rektor UGM Prof DR T Jacob M.S M.D.

"Ijazah dikeluarkan setelah beliau berhasil menempuh pendidikan sarjana selama lima tahun," imbuh dia.

Dekan sendiri adalah istilah untuk dosen di perguruan tinggi yang diangkat dengan tugas khusus mengajar dan mengepalai fakultas. Sementara rektor, adalah dosen yang memimpin perguruan tinggi.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler