PR CIREBON - Para pemilik restoran di Rusia yang terdampak Covid-19 meminta agar kembali diizinkan membuka bisnis dan memprotes karantina dengan mengunggah foto mereka tanpa busana di media sosial.
Ratusan pekerja di bar, restoran, dan kafe mengunggah foto diri mereka tanpa busana dengan piring, cangkir, wajan, botol, kursi bar, serta tempat serbet yang diletakkan pada posisi tertentu.
Pengunjuk rasa itu meminta otoritas setempat mengizinkan mereka kembali menerima pengunjung karena Rusia secara bertahap mulai melonggarkan pembatasan.
Baca Juga: Dorce Gamalama Jadi Sopir Raffi Ahmad Mulai Hari Ini, Netizen Dibikin Bingung soal Keputusannya
Pemerintah Rusia memberlakukan pembatasan demi menekan penyebaran Covid-19, penyakit menular yang disebabkan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).
"Kami telanjang karena tak ada lagi yang tersisa," kata pemilik gerai bar Relab Family, Arthur Galaychyuk, di Kota Kazan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Tak hanya Athur, saat itu, 20 pegawainya turut serta dalam aksi foto tanpa busana sebagai aksi protes.
Baca Juga: Pola Kunjungan Rumah Sakit Meningkat, Harvard Klaim Virus Corona Sudah Menyebar Sejak Agustus 2019
Sejumlah restoran di Kota Kazan akan diperbolehkan beroperasi pada 11 Juni setelah tutup karena karantina selama dua bulan.