PIKIRAN RAKYAT - Sebuah unggahan video yang menerangkan pemakaman massal yang penuh mayat bergelimpangan berada dalam stadion disebarkan dalam media sosial. Unggahan itu disebarkan akun Facebook MD Abdul Hossain.
Lebih lanjut, stadion itu diklaim berada di Italia. Ini terlihat dari tulisan watermark 'Italy' di pojok kanan atas video itu.
Untuk lebih meyakinkan, video berdurasi 25 ddetik itu diunggah pertama kali dalam halaman Facebook Next Model BD pada 29 Maret 2020.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Ubah Kebiasaan dan Tradisi, Salah Satunya 'Revolusi Meja Makan' Tiongkok
Dalam kolom keterangan disertai kalimat pendek berbahasa inggris yang dapat dilihat sebagai berikut
"Ignore if u can, Pray For Italy #Stay_Safe," tulis halaman Facebook Next Model BD.
Secara detail, video itu memiliki kualitas yang buruk. Pasalnya, hanya satu adegan yang tampak jelas, yakni saat sebuah claw crane berbentuk cakar terlihat tengah memindahkan mayat ke tengah stadion.
Baca Juga: Ahmad Zaki Sebut Kebijakan Perpu No.1 Tahun 2020 Soal Covid-19 Mengandung Hal Krusial
Kemudian, adegan berikutnya terlihat berkualitas amat buruk, yakni saat sejumlah mayat yang sudah dikumpulkan dimasukkan dalam lubang raksasa
Berdasarkan pengamatan PikiranRakyat-Cirebon.com pada video itu yang mendampingkan cuplikan video pada potongan film, terlihat amat cocok.
Dilansir Internet Movie Data (IMBD), terdapat foto crane berbentuk cakar yang memindahkan mayat-mayat yang sudah dalam kantong itu terlihat sama dengan sesi film Flu bernomor 43 dari total 270 lainnya.
Baca Juga: Ditutup karena Pandemi Corona, Seorang Penyusup Ditangkap Saat Berkemah di Disney World
Dalam fakta lainnya, film Flu merupakan film bertemakan bencana alam yang digarap pertama oleh Korea Selatan pada 15 Agustus 2013 silam. Film ini menceritakan tentang pandemi virus.
Secara detail, film yang disutradarai Kim Sung-su ini menyiratkan sisi realistis dari wabah H5N1 yang konon amat mematikan.
Dalam arti lain, unggahan video yang beredar itu bukan kejadian nyata dan tidak ada hubungannya dengan negara Italia.
Baca Juga: Terbawa Suasana Alur Cerita, Bolehkah Baper saat Nonton Drama Korea di Bulan Ramadhan?
Dengan demikian, unggahan video yang beredar itu dapat dipastikan salah. Untuk itu, video itu termasuk dalam kategori konten Disinformasi.***