Cek Fakta: Benarkah Salat Berjamaah Buat Kasus Positif di Aceh Hanya Satu? Simak Faktanya

- 1 Mei 2020, 20:00 WIB
Umat Islam melaksanakan ibadah salat Tarawih malam pertama tanpa pembatasan jarak di Masjid Islamic, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (23/4/2020) malam. Kendati pemerintah setenpat telah mengeluarkan instruksi pengaturan shaf posisi jarak jamaah ke kiri dan kanan sejauh 50 cm dan shaf depan dan belakang sejauh 140 cm dan mewajibkan pakai masker serta mencuci tangan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, tapi pelaksanaan tarawih tanpa physical distancing tetap berlangsung
Umat Islam melaksanakan ibadah salat Tarawih malam pertama tanpa pembatasan jarak di Masjid Islamic, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (23/4/2020) malam. Kendati pemerintah setenpat telah mengeluarkan instruksi pengaturan shaf posisi jarak jamaah ke kiri dan kanan sejauh 50 cm dan shaf depan dan belakang sejauh 140 cm dan mewajibkan pakai masker serta mencuci tangan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, tapi pelaksanaan tarawih tanpa physical distancing tetap berlangsung /RAHMAD/.*/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah narasi tak masuk akal beredar dalam media sosial yang menyatakan ibadah Salat Jumat dan salat berjamaah tetap dilaksanakan di Aceh pada Jum'at, 20 Maret 2020.

Narasi itu ditulis sebuah akun di Facebook dengan nama Fenii Reseller Rgy Skincare, pada Rabu, 29 April 2020.

Untuk lebih meyakinkan, unggahan akun Facebook itu menyertakan tiga gambar tangkapan layar yang memuat foto salat berjamaah di sebuah mesjid.

Baca Juga: Cek Fakta: Arab Saudi Dikabarkan Cabut Lockdown dan Dirayakan Warganya, Faktanya Berbeda

Secara detail, narasi yang ditulis akun itu menyatakan salat berjamaah di Aceh tetap dilakukan tanpa menjaga jarak aman. Bahkan, jamaah pun tidak menggunakan masker.

Lebih menakjubkan lagi, akun itu menyebutkan jumlah korban Covid-19 di Aceh hanya satu orang dan ini lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah korban Covid-19 di Vietnam.

Terlihat semakin meyakinkan karena Vietnam menjadi negara di Asia Tenggara yang dinilai berhasil menekan kasus Covid-19 dengan memakan hanya tujuh orang korban.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Orang yang Sedang Duduk Depan Kabah saat Covid-19, Simak Faktanya

Berikut ini adalah narasi yang dibagikan akun Fenii Reseller Rgy Skincare:

"Gak perlu belajar dari negara Lain kalau mau memutuskan mata rantai Covid-19. Kita punya Aceh. Belajar lah dari Aceh. Lihat bagaimana cara mereka utk mengatasi wabah Covid-19.

"Tetap Melakukan Sholat Berjama'ah di Mesjid!! Kalaulah memang sholat berjama'ah di mesjid bisa menyebabkan timbulnya banyak korban Covid-19,,, tentulah rakyat Aceh paling bnyk yg jd korban Covid-19. Krn mereka terus berjama'ah.

Baca Juga: Walau Terjadi PHK Akibat Covid-19, Perusahaan Diminta Tetap Membayar THR Karyawan

"Tapi Fakta membuktikan Janji Allah. Penyakit akan dijauhkan dari orang orang yang memakmurkan Mesjid. Bukan hanya memutuskan mata rantai, tapi Covid-19 tak Mampu hidup berlama2 di Aceh. Vietnam pun kalah. Vietnam ada 7 korban.

"Data menunjukkan Aceh hanya 1 korban. Gak bisa melawan ketetapan Allah dgn Akal akalan manusia. Datangi Rumah Allah. Tamu pasti dijaga oleh Tuannya," tulis narasi tersebut.

Baca Juga: Main-main dengan Senjata Masa Pemberontakan, Empat Anak di Nepal Meregang Nyawa

Atas narasi yang tersemat itu, berhasil membuat unggahan itu mendapatkan 124 kali dibagikan dan 151 respon dari penghuni media sosial Facebook.

Namun demikian, berdasarkan lansiran Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs resmi Kominfo dan Pemprov Aceh menunjukkan fakta data hingga 30 April 2020 bahwa jumlah kasus positif Covid-19 mencapai sepuluh orang.

Sedangkan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh pun telah mengingatkan bahwa salat berjamaah yang dilakukan tanpa menjaga jarak berisiko memunculkan transmisi lokal Covid-19.

Baca Juga: Goreskan Harapan Lewat Aksi Virtual Media Sosial, Berikut 3 Tuntutan Serikat Pekerja

Dengan demikian, klaim yang menyebutkan jumlah korban Covid-19 di Aceh hanya satu orang adalah salah.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x