Cek Fakta: Benarkah Gaza Satu-satunya Tempat di Bumi yang Bersih dari Virus Corona?

5 April 2020, 19:53 WIB
Seorang demonstran Palestina di perbatasan Gaza, Jumat, 8 Februari 2019 waktu setempat.*/REUTERS /

PIKIRAN RAKYAT - Sejak ditetapkan sebagai wabah pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus Corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 telah menyebar di 206 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Total kasus positif Covid-19 di seluruh dunia kini telah mencapai 1.201.443 dengan jumlah kematian mencapai 64.688 orang per 4 April 2020.

Amerika Serikat (AS) menjadi negara pertama yang memiliki angka kasus terinfeksi positif paling banyak, yaitu mencapai 311.357 kasus.

Baca Juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Jika Tak Ingin Gagal Membuat Dalgona Coffee

Saat dunia dikhawatirkan dengan Covid-19 yang sulit dikendalikan, beredar sebuah postingan di Facebook yang mengklaim bahwa Gaza menjadi satu-satunya tempat bumi yang bebas dari Covid-19.

"Gaza satu-satunya tempat di bumi yang bebas dari Covid-19, mengadakan salat Jumat dan mendoakan seluruh dunia yang meminggirkannya selama ini," demikian bunyi postingan yang juga banyak disebar lewat whatsapp tersebut. Dicantumkan pula foto deretan orang yang sedang salat berjemaah.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon dari akun Instagram @jabarsaberhoaks, berdasarkan penelusuran yang telah dilakukan pada 22 Maret 2020 lalu, Kementerian Kesehatan Gaza telah mengonfirmasi dua kasus pertama virus corona.

Baca Juga: Cek Fakta: Cerita di Balik Foto yang Diklaim sebagai Bukti Kebiadaban Israel di Palestina

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 53 orang dinyatakan positif virus corona dan telah dikonfirmasi di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Pada Kamis, 5 Maret 2020 lalu otoritas Palestina mencatat 7 kasus virus corona di bagian Tepi Barat.

Klarifikasi Jabar Saber Hoax soal informasi virus corona di Gaza. JABAR SABER HOAX

Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaileh mengatakan, 7 warganya dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Trump Sebut Lonjakan Kematian Akibat Covid-19 Semakin Dekat, Cuomo: Seperti Sebaran Api

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah Palestina sudah memutuskan untuk menerapkan rencana darurat di Bethelehem dan Jericho.

Langkah dari rencana darurat itu adalah dengan menutup seluruh lembaga pendidikan dan pusat pelatihan di Bethelehem selama 14 hari.

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun PikiranRakyat-Cirebon.com, dapat disimpulkan bahwa informasi tersebut adalah hoaks dan masuk ke dalam kategori informasi Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler