Otak kamu adalah organ yang paling mahal untuk dijalankan, dan karena efisien, ia ingin menghemat bahan bakarnya.
Untuk bekerja secara efisien dan menggunakan energi dengan bijak, ia terus-menerus mengirimkan sinyal untuk mengetahui berapa lama ia perlu memperhatikan.
Untuk mengambil tindakan, otak kamu terus menilai dan terus mencari waktu istirahat.
Baca Juga: KPK Terbitkan SP3, Gugurkan Status Tersangka Kasus BLBI yang Rugikan Negara Lebih dari Rp109 Triliun
Ketika kamu tidak yakin berapa lama suatu tugas akan berlangsung atau berapa lama sesuatu akan berlangsung (durasi), kamu cenderung menunda keputusan atau tindakan karena ketidakpastian.
Lagipula, sulit untuk memulai tugas jika kamu tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan.
Akibatnya, ketika otak kamu tidak dapat menyelesaikannya dalam jangka waktu tertentu, ia berjuang untuk memutuskan dan menunda keputusan.
Baca Juga: Bongkar Fakta Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Ini Penjelasan Laksda TNI Purn Surya Wiranto
Sebaliknya, ketika otak kamu memikirkan durasi, ia dapat memperkirakan kapan ia akan punya waktu untuk istirahat dan mengisi bahan bakar.
Jadi, memutuskan untuk fokus pada tugas selama 15 menit dan mengatur ulang waktu sebenarnya bisa menipu otakmu agar bisa kembali memulai pekerjaan.