Namun, pernyataan Snap dituduh tim kampanye Trump, Brad Parscale yang mengatakan bahwa Snap Inc ingin mempromosikan Biden dan mencurangi Trump.
Baca Juga: Beda dengan Soeharto, Benarkah Foto Jokowi Jabat Tangan dengan Pihak Tiongkok Membungkukkan Badan?
Bahkan sebelumnya, Twitter memicu kehebohan warganet usai melabeli cuitan Trump yang melanggar aturan tentang informasi kekerasan dan menyesatkan.
Perusahaan teknologi Facebook menolak mengambil tindakan apapun untuk menanggapi Trump, memicu protes karyawan.***