Network
PIKIRAN RAKYAT - Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan berita bahwa saat iniada dunia paralel yang bersebelahan dengan bumi di mana waktu yang dialami bergerak mundur.
Sekelompok ilmuwan NASA juga mengklaim bahwa ada lubang hitam di dekat bumi.
Hal itu diungkapkan setelah para ahli mengerjakan percobaan di Antartika menggunakan balon helium raksasa untuk membawa Antena Transient Impulsif Antartika NASA (ANITA) yang menurut mereka mendeteksi partikel yang menentang hukum fisika.
Baca Juga: Sempat Pingsan di Pasar Cik Puan Pekanbaru, Seorang Laki-laki Terduga Covid-19 Meninggal
Serangkaian antena radio yang menempel pada balon itu terbang di atas benua yang sangat dingin di ketinggian sekitar 121.000 kaki, hampir empat kali lebih tinggi dari penerbangan komersial.
Ini juga mendeteksi partikel berenergi tinggi, yang dikenal sebagai neutrino, yang terus-menerus membombardir planet bumi.
Dalam penelitian tersebut, Neutrino subatomik berenergi rendah dapat sepenuhnya melewati Bumi.
Tetapi benda berenergi tinggi dihentikan oleh benda padat, yang berarti bahwa partikel berenergi tinggi hanya dapat dideteksi turun dari ruang angkasa.
Baca Juga: Dikabarkan Balikan dengan Hyun Bin, Song Hye Kyo Kedapatan Kenakan Kalung Berinisial SH
Tetapi tim ANITA mendeteksi partikel yang lebih berat, yang disebut tau neutrino, yang muncul 'keluar' dari Bumi, menandakan bahwa partikel-partikel ini sebenarnya bergerak mundur dalam waktu, menunjukkan bukti bahwa ada alam semesta paralel.
ANITA mengklaim telah mendeteksi serangkaian peristiwa aneh yang diakui tidak dapat dijelaskan oleh hukum fisika.
“Peristiwa ANITA yang tidak biasa telah diketahui dan didiskusikan sejak 2016,” Ron Ekers, seorang anggota kehormatan di CSIRO, badan sains nasional Australia dikutip dari situs New York Post.
Namun selama empat tahun tidak ada penjelasan yang memuaskan tentang peristiwa anomali yang dilihat oleh ANITA sehingga ini sangat membuat frustrasi mereka yang terlibat dalam penelitian tersebut.
Baca Juga: Tak Ada Jadwal Manggung, Padi Reborn Bersyukur Tetap Bertahan Hadapi Pandemi Covid-19
Namun dalam hal ini ilmuwan ada yang meragukan terkait teori yang telah diungkapklan oleh ANITA tersebut.
Observatorium neutrino lain di Kutub Selatan, yang dikenal sebagai IceCube, telah menindaklanjuti percobaan ANITA dan juga menunjukkan hukum standar fisika tidak dapat menjelaskan fenomena aneh.
Tetapi dikatakan ada banyak teori yang bersaing yang dapat menjelaskan banyak hal, termasuk bahwa es Antartika itu sendiri dapat menimbulkan peristiwa aneh.
Pat Scott, seorang ahli fenomenologi astropartikel di University of Queensland, mengatakan bahwa meskipun teorinya ANITA masuk akal, ada banyak teori lain yang dapat menjelaskan deteksi tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Presiden Jokowi Dapat Kritik dari PDIP terkait Perppu Terbarunya? Simak Faktanya
"Tidak ada yang membuatnya menjadi deteksi semesta paralel," kata Scott kepada CNET.
Clancy James, seorang astronom radio di Curtin University di Australia, mencatat bahwa masih banyak yang tidak diketahui oleh para astrofisika dan ilmuwan tentang neutrino.
"Kami benar-benar yakin bahwa ada fisika baru di luar sana yang dapat ditemukan," kata James.
Geraint Lewis, seorang astrofisikawan di University of Sydney, juga berusaha mengurangi antusiasme tentang dunia paralel di mana waktu berjalan mundur dan semuanya terbalik.
Baca Juga: Mutasi Covid-19 Begitu Cepat, Pakar: Targetnya Bukan Berantas tapi Tekan Jumlah Orang Terinfeksi
"Ada sejumlah partikel kandidat potensial yang dapat menjelaskan hasil dari ANITA," kata Lewis kepada CNET.
"Sementara alam semesta paralel terdengar menarik dan panas ketika membahas terkait ANITA, ide-ide alternatif masih tersedia," katanya, menambahkan bahwa itu tidak berarti teorinya salah, hanya saja bobot bukti sekarang menentangnya.***
