PR CIREBON - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut fenomena Gerhana Bulan Total Perige atau Super Blood Moon akan terjadi tahun 2021 ini.
LAPAN menginformasikan Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon pada tahun 2021 ini akan tampak pada 26 Mei 2021 mendatang.
Sejumlah wilayah di Indonesia mengalami fase Gerhana Bulan Total ini.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Edukasi Sains Antariksa LAPAN, Gerhana Bulan Total pernah terjadi pada tahun 2019.
Kemudian sepanjang tahun 2020 tidak terjadi fenomena Gerhana Bulan Total.
Pada tahun 2021, Bulan akan mengalami Gerhana Bulan Total.
Baca Juga: Simpel! Berikut 3 Langkah Membuat Header Twitter Melalui Aplikasi Corel Draw
Diketahui Super Boold Mood ini akan berlangsung dalam durasi parsialitas selama 3 jam 8 menit 12 detik.
Sementara itu, durasi totalitas berlangsung cukup singkat, selama 18 menit 28 detik.
Puncak Gerhana Bulan Total ini akan terjadi pada sekitar pukul 18.18 WIB.
Kali ini, Super Blood Moon dapat disaksikan ketika Bulan terbit dari arah Timur ke Tenggara hingga Tenggara dekat konstelasi Scorpius.
Konstelasi sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti rasi bintang.
Wilayah di Indonesia yang akan mengalami seluruh fase Gerhana Bulan Total Ini yaitu Propinsi Papua.
Baca Juga: 'Minari' Incar 1 Juta Penonton di Korea Setelah Kemenangan Bersejarah Oscar Youn Yuh Jung
Perlu diketahui, terjadinya Gerhana Bulan Total disebabkan oleh konfigurasi Bulan, Bumi, dan Matahari yang membentuk satu garis lurus dan Bulan berada di sekitar simpul orbitnya.
Oleh sebab itu Bulan memasuki bayangan umbra Bumi.
Melansir dari laman BMKG, Gerhana Bulan sendiri merupakan peristiwa saat cahaya Matahari terhalang oleh Bumi sehingga tidak seluruhnya sampai ke Bulan.***