Dampak dari pengerjaan jalur reaktivasi kereta api Ciranjang-Cipatat membuat warga disekitar stasiun tersebut selalu mengalami banjir ketika hujan deras mengguyur. Pihak kontraktor yang dimintai tanggung jawab untuk membuat saluran air, seakan tutup telinga karena hingga saat ini permintaan warga belum juga dipenuhi.