Prof. Dr Zulganef: Boikot Berbagai Produk dapat Merusak Perekonomian Israel Secara Signifikan

- 27 November 2023, 15:08 WIB
Orasi ilmiah Prof. Dr. Zulganef pada Wisuda sarjana Universitas Widyatama di Bandung, Sabtu, 25 November 2023./Renaldi
Orasi ilmiah Prof. Dr. Zulganef pada Wisuda sarjana Universitas Widyatama di Bandung, Sabtu, 25 November 2023./Renaldi /

Pada 1990-2000-an, produsen  sepatu merek Nike juga menghadapi boikot dari konsumen yang penyebabnya  adalah eksploitasi tenaga kerja, terutama di negara berkembang.

Baca Juga: Rangkaian Kegiatan Warnai Peringatan Hari Guru di SMKN 1 Cirebon, Ini Istimewanya

Dari boikot tersebut akhirnya Nike mengubah praktik ketenagakerjaan mereka sebagai respon dari tekanan konsumen dan kelompok advokasi. Dalam kasus-kasus seperti itu  individu-individu dari berbagai latar belakang yang memiliki keprihatinan yang sama mengenai konflik tersebut terlibat dalam melakukan boikot, yang mencerminkan bentuk aktivisme yang lebih luas dan inklusif.

Dosen senior Universitas Widyatama itu juga mengungkapkan hasil penelitian lain bahwa alasan orang berpartisipasi dalam boikot berbeda-beda dan sebagian besar orang memiliki motivasi yang berbeda-beda pula, meskipun motivasi instrumental tampaknya lebih mendominasi.

Namun demikian, menurut Prof. Zulganef yang mengutip pendapat dari  Friedman bahwa frekeuensi, skala dan dampak dari boikot itu sendiri sulit diukur. 

Baca Juga: Gus Muhaimin di Daulat Jadi Bapak Pemekaran Daerah RI

Hal ini arena perusahaan yang menjadi target boikot umumnya tidak mau mengungkapkan efektivitas dan pengaruh boikot terhadap pengambilan keputusan manajemen, termasuk statistic pengurangan penjualan akibat boikot.

Beberapa contoh boikot yang sudah dilakukan oleh konsumen, diantaranya  boikot konsumen Eropa terhadap Perusahaan minyak Shell atas rencananya membuang bekas anjungan minyak Brent Spar ke laut; boikot konsumen AS terhadap Texaco atas dugaan pernyataan rasial yang dilakukan manajemen senior; dan boikot konsumen AS terhadap Mitsubishi atas dugaan pelecehan seksual ditempat kerja.

Kritik terhadap Shell yang dilakukan oleh para pemerhati lingkungan dan aktivis hak asasi manusia serta boikot yang terkait dengannya ditengarai sebagai penyumbang utama terhadap perubahan mendasar dalam cara Perusahaan tersebut memenuhi tanggung jawab sosial dan etikanya.

Baca Juga: Kontingen Majalengka Kirimkan 86 Atlet, 9 Pelatih dan 9 Official di Ajang Propemda XV Jawa Barat

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x