SABACIREBON - Indonesia, sebagai negara demokrasi yang mulai tumbuh pasca Reformasi 1998, masih memiliki tantangan tersendiri untuk terlepas dari jebakan democracy backsliding.
Salah satu bentuk demokrasi yang semakin diperbincangkan adalah demokrasi deliberatif, yang menekankan peran partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan politik melalui dialog dan diskusi rasional.
Namun, meskipun Indonesia telah memasuki era demokrasi, terdapat sejumlah tantangan dalam menerapkan prinsip-prinsip demokrasi deliberatif. Salah satu tantangan utama adalah ketidaksetaraan akses informasi dan pendidikan politik di seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Percepatan Industri Halal Nasional: Potensi dan Tantangan
Studi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada tahun 2020 menunjukkan bahwa tingkat literasi politik di Indonesia masih rendah.
Tantangan kedua adalah budaya politik yang masih terpengaruh oleh praktik korupsi dan politik identitas.
Penelitian oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa korupsi masih menjadi masalah serius di berbagai tingkatan pemerintahan.
Baca Juga: Intip Kehebatan BMW CE 04: Motor Listrik Premium yang Mewah dan Canggih
Tantangan berikutnya adalah rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik. Meskipun demokrasi deliberatif menekankan pentingnya partisipasi aktif, namun tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan umum terakhir masih tergolong rendah.
Editor: Otang Fharyana
Sumber: setneg.go.id