Network
"Bagi saya jabatan apapun, termasuk menjadi Ketua YPSGJ, itu adalah amanah yang harus saya emban dan dipertanggungjawabkan. Seperti halnya jabatan rektor UGJ selama dua periode, yang bahkan belum selesai, itu juga tentu amanah. Makanya itulah yang saya pegang saat ditugaskan untuk memimpin YPSGJ saat ini," ujar Profesor yang mengambil S3 nya di Universitas Pasundan (Unpas) Bandung ini.
Guru besar yang pernah menjadi Dekan Fisip UGJ ini bertutur, jabatan ketua YPSGJ yang kini diembannya merupakan tugas yang diperintahkan dari yayasan kepadanya, dalam hal ini pembina YPSGJ.
Karenanya, sudah menjadi kewajibannya untuk bisa melaksanakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya. Terutama dalam meneruskan program-program yang sudah ada maupun terobosan-terobosan baru.
"Hal pertama yang saya lakukan adalah pembenahan internal secara bersama-sama dengan melakukan koordinasi dan konsolidasi.
Dari situ tentunya melakukan pengembangan-pengembangan, terutama untuk memperkuat semua hal yang menjadi pungsi YPSGJ sesuai arahan pembina," urai guru besar kelahiran 6 Juli 1965 ini.
Baca Juga: Inter Miami vs Nashville SC: Prediksi Skor dan Susunan Pemain
Beberapa program utama YPSGJ yang bakal menjadi prioritasnya adalah merealisasikan pengembangan unit-unit usaha di bawah yayasan. Selain itu, ada rencana untuk membangun sebuah SMA semi militer seperti halnya Krida Nusantara.
Di mana SMA ini nantinya diproyeksikan lulusannya bisa meneruskan ke sekolah tinggi kedinasan semisal Akmil, Akpol atau sekolah tinggi sejenis yang prodinya tidak/belum tersedia di UGJ.
Selain itu juga, lanjutnya, hal yang saat ini sangat urgen dilakukan YPSGJ adalah melakukan inventarisasi kebutuhan UGJ. Terutama yang selama ini belum dimiliki untuk semakin menunjang kemajuan UGJ.
