Video Kritik Pembelajaran Jarak Jauh Viral, Pelajar: Mungkin Ada yang Habis Absen Tidur Lagi, Ada?

- 10 Agustus 2020, 15:30 WIB
Tangkapan layar pelajar kritik pembelajaran jarak jauh.*
Tangkapan layar pelajar kritik pembelajaran jarak jauh.* //Instagram

PR CIREBON - Pandemi Covid-19 telah membuat para pelajar harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh di rumah atau secara daring.

Namun, kebijakan itu justru telah menuai ragam polemik, baik dari para siswa maupun dari orang tua, juga para pemangku kebijakan yang menganggap hal tersebut tidak efektif dan memberatkan ekonomi keluarga yang terdampak pandemi.

Baru-baru ini, sebuah video viral yang beredar menunjukkan seorang pelajar yang mengkritik kebijakan pembelajaran jarak jauh tersebut.

Baca Juga: Taktik 'Culas' yang Buruk bagi Demokrasi, Banyak Calon Tunggal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2020

Video yang beredar di media sosial tersebut, memperlihatkan seorang pelajar yang dengan berani mengkritik perihal belajar jarak jauh.

"Belajar daring itu kurang efektif dibanding sekolah, betul teman-teman? Jadi saya benar-benar mewakili sepertinya. Karena di sini mungkin ada yang habis absen tidur lagi ada? Ada," kata pelajar yang belum diketahui identitasnya tersebut, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Instagram @insta_julid.

Pelajar tersebut lalu mengungkapkan bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak efektif jika tidak ada kehadiran seorang guru yang seharusnya membimbing mereka hingga bisa dan mengerti.

Baca Juga: Raih Popularitas Global Tak Terduga, TREASURE Ungkap Kebahagiaan dan Terimakasih pada Penggemar

"Di sekolah kita dipantau langsung sama guru. Guru itu kan digugu dan ditiru. Dan ada wacana saya lihat di berita, saya gak tahu ini benar apa enggak, bahwa PJJ ini akan dilaksanakan dengan permanen. Sedangkan kalau kita belajar cuma mau pintar, Google juga lebih pintar daripada sekolah, benar menurut saya," katanya.

Pelajar tesebut pun mengungkapkan, semua pengetahuan di zama serba canggih ini bisa diakses melalui internet, tidak perlu sekolah jika hanya ingin menjadi seseorang yang pintar.

Ia mengungkapkan, seorang guru memiliki kelebihan tersendiri yang tidak bisa ditemukan dengan menongkrongi ponsel pintar untuk mencari informasi. Menurutnya, Google mengetahui semuanya namun tidak spesifik.

Baca Juga: Psikologis Konsumen hingga PHK, Berikut Alasan Klaim Obat Covid-19 Marak Terjadi di Indonesia

Seorang guru akan mengajar sesuai kemampuannya. Misalnya guru sejarah akan mengajar sejarah saja dan menanyakan soal matematika bisa menanyakan guru matematika.

"Jadi kelebihan guru itu memiliki perasaan terhadap siswa. Mereka mendidik, mereka mengajar, mereka membentuk karakter kita siswa-siswa Indonesia," sambungnya.

Saat berita ini ditulis, unggahan di Instagram @insta_julid tersebut telah ditonton lebih dari 300 ribu orang dan menuai ragam komentar setuju.

Baca Juga: Babak Baru Ledakan Dahsyat Beirut, Banyak Pejabat Pemerintah Mengundurkan Diri dari Jabatannya

"Aku semenjak kuliah online bukannya makin mudeng, faham, makin budu iya," tulis akun Instagram @w.i.l.i.n.g.

"Menteri pendidikan di Indonesia gak ada guna nya,,, saya miris dengan pendidikan sekarang kita sudah di bodohi oleh teknologi trus buat apa ada gedung sekolah kalo sekarang sekolah nya online,,,, kata nya sekolah jarak jauh mau diperpanjang," tulis akun Instagram @fuhron_bojod.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Setuju ga guys? Follow @insta.nyinyir . Anak siapa nih? . Video : cora_tiktok . #kangensekolah

Sebuah kiriman dibagikan oleh INSTAGRAM JULID (@insta_julid) pada

 

***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x