Menurut Kepala WIBI, Gebyar Produk Ramadhan kali ini juga sebagai wujud memperkenalkan serta mempromosikan sekaligus awal lounching WIBI yang akan beroperasional secara offline setelah beberapa tahun berjalan secara online.
Kelak WIBI tidak hanya menawarkan produk saja, tetapi tenant juga akan berproduksi secara langsung di ruang tenant WIBI, sehingga baik mahasiswa, dosen atau karyawan sebagai pembeli bisa melihat langsung proses pembuatan setiap produk usaha Tenant WIBI.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Yayasan Widyatama, Roeshartono mendukung besar kegiatan WIBI bahkan ke depan jangan hanya sekali saja event ini diselenggarakan tapi sustainable (rutin) seperti saat Ulang Tahun Yayasan, Penerimaan Mahasiswa Baru bahkan dalam kegiatan Market Day atau Entrepreneur Day.
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran Menhub Sebut Tol Cisumdawu Sudah Mulai Beroperasi, Catat Waktunya
Diharapkan kegiatan yang dilakukan oleh WIBI akan menampilkan berbagai ragam produk yang lebih banyak lagi bahkan mengundang incubator bisnis lainnya dari luar Universitas Widyatama.
Begitu juga Ketua Pembina Yayasan Widyatama, Sri Juniati menyampaikan WIBI, khususnya para tenant agar terus belajar dan meningkatkan kualitas produknya secara kreatif dan inovatif.
Untuk memperluas jaringan bisnis, Keni Kaniawati menyampaikan dalam waktu dekat WIBI akan menyelengarakan Business Matching yaitu salah satu program WIBI dengan metode bisnis yang cocok diimplementasikan untuk para pebisnis muda dan pelaku usaha UMKM.
Selain memperluas networking, ada beberapa manfaat lainnya yang bisa diperoleh dari penerapan metode bisnis ini, diantaranya memperluas relasi, menambah wawasan, hingga efisiensi waktu.
Hal-hal tersebut menurut dosen Universitas Widyata itu, akan menjadi modal yang sangat penting dalam melewati proses pengembangan diri juga bisnis. Akan tetapi, bisnis bukan hanya menyoal pengembangan yang berhubungan dengan aspek eksternal saja, melainkan perlu pula memperkuat aspek internalnya, yaitu salah satunya perihal keuangan.***